Jumat 03 Jul 2020 03:02 WIB

Tujuh Manfaat Sehat dari Kopi

Pada 1990, kopi memiliki reputasi buruk yang berdampak pada kesehatan.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Pada 1990, kopi memiliki reputasi buruk yang berdampak pada kesehatan (Foto: ilustrasi kopi)
Foto: Needpix
Pada 1990, kopi memiliki reputasi buruk yang berdampak pada kesehatan (Foto: ilustrasi kopi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di awal 1990, kopi memiliki reputasi yang buruk karena dianggap berpotensi karsinogenik oleh International Agency for Research on Cancer. Akan tetapi, penelitian selama 25 tahun terakhir berhasil mengumpulkan data yang lebih baik dan menguak manfaat baik kopi bagi kesehatan.

"Tak ada bukti pasti yang mendukung keyakinan bahwa kopi itu buruk," jelas ahli gizi Melissa Nieves RD, seperti dilansir The Healthy, Jumat (3/7).

Baca Juga

Namun, perlu dipahami bahwa manfaat kesehatan yang dibahas benar-benar berasal dari kopi, bukan sajian kopi yang sudah ditambahkan dengan berbagai pemanis dan produk susu. Penambahan gula hingga krim berlemak tinggi pada minuman kopi justru dapat menurunkan manfaat kesehatan dari kopi itu sendiri.

"Jadi bila Anda minum kopi dengan tambahan gula atau produk krim tinggi lemak, penambahan itu bisa meniadakan manfaat kesehatan (kopi)," jelas ahli gizi Ginger Hultin RD.

Setidaknya ada tujuh manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari kopi. Berikut ini adalah ketujuh manfaat tersebut seperti diungkapkan beragam ahli gizi.

Kopi Biasa dan Decaf Mengandung Antioksidan

Kopi diketahui kaya akan antioksidan. Dalam pola makan kebanyakan orang Barat, kopi bahkan menjadi salah satu sumber asupan antioksidan yang utama menurut studi dalam jurnal Antioxidants.

"Secangkir kopi (dari kedai Joe) mengandung lebih dari 1.000 senyawa dengan kapasitas antioksidan yang tinggi," ungkap Nieves.

Kandungan antioksidan juga bisa ditemukan dalam kopi decaf atau kopi dengan kandungan kafein rendah. Jumlah kandungan antioksidan pada kopi decaf juga tak jauh berbeda engan kopi biasa. Akan tetapi, kopi biasa memiliki kapasitas antioksidan dan asam fenolik yang lebih tinggi dari kopi decaf.

photo
(Foto: ilustrasi kopi) - (Flickr)

Kopi Bantu Turunkan Inflamasi

Kopi diketahui memiliki antioksidan dan juga sifat antiinflamasi. Keduanya dapat membantu menurunkan inflamasi. Menurunkan inflamasi bisa berdampak pada penurunan risiko penyakit kronik. Studi dalam Annual Review of Nutrition mengungkapkan bahwa kopi dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit Parkinson.

Kopi Bantu Mencegah Kanker

Studi observasi dalam Annual Review of Nutrition mengungkapkan bahwa konsumsi kopi dapat menurunkan risiko kanker payudara, kolrektal, kolon, endometrium dan prostat. Penurunan risiko ini didapatkan dari minum 4-5 kopi per hari. Namun perlu diingat bahwa studi ini adalah studi observasi. Hasil studi ini tak bisa dipakai untuk membuktikan adanya hubungan sebab-akibat.

Kopi Berkaitan Dengan Penurunan Risiko Depresi

Studi dari Harvard yang melibatkan lebih dari 50.000 perempuan menemukan bahwa meminum kopi Jawa dapat dalam jumlah sedang dapat menurunkan risiko depresi. Studi mengungkapkan bahwa perempuan yang meminum dua sampai tiga gelas kopi per hari memiliki risiko depresi lebih rendah dari perempuan yang hanya minum satu gelas kopi atau kurang per hari.

Kopi Tunjang Kesehatan Jantung

Kebiasaan minum kopi tiga sampai lima gelas per hari juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung menurut review study dalam jurnal Circulation. Studi tersebut juga mengungkapkan bahwa minum kopi dapat menurunkan risiko masalah jantung lainnya. American Heart Association mengatakan kebiasaan minum kopi berkaitan dengan turunnya risiko gagal jantung sebesar 7 persen dan strok sebesar 8 persen dibandingkan orang yang tak minum kopi.

photo
Secangkir kopi memiliki efek positif lain bagi kesehatan yang jarang diketahui (Foto: ilustrasi kopi) - (Hippopx)

Kopi Tingkatkan Fokus

Kafein dapat memperbaiki fokus dan kewaspadaan. Studi dalam Consciousness and Cognition pada Maret 2020 mengungkapkan bahwa minum kopi dapat memperbaiki konsentrasi namun tidak untuk kreativitas.

Kopi Tingkatkan Performa Atletik

Kafein dalam kopi dapat meningkatkan performa atletik sekaligus membantu pemulihan otot pascaolahraga. Kopi juga menjadi media yang aman untuk mendapatkan kafein dalam dosis yang aman.

Berapa Banyak Gelas Kopi Yang Boleh Diminum?

Food and Drug Administration (FDA) menganjurkan bahwa batas asupan kafein adalah 400 miligram per hari. Jumlah ini setara dengan tiga sampai lima gelas kopi. Sedangkan untuk ibu hamil, konsumsi kafein tidak boleh melebihi 200 miligram per hari menurut March of Dimes.

Terlalu banyak kafein bisa memicu terjadinya masalah, seperti perasaan cemas, peningkatan denyut jantung, perasaan tak nyaman pada perut dan bahkan tekanan darah yang meningkat. Dampak dari kelebihan kafein ini akan berbeda pada tiap orang.

Orang-orang yang tidak terbiasa minum kopi juga tidak harus memaksakan diri untuk minum kopi agar menjadi sehat. Teh dapat menjadi alternatif karena mengandung antioksidan seperti kopi. Antioksidan juga bisa didapatkan dari buah dan sayur.

"Anda tidak harus minum kopi untuk sehat," tukas Hultin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement