REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR RI Yan Permenas Mandenas meminta pemerintah pusat dan daerah fokus membangun sumber daya manusia (SDM) Papua yang unggul sehingga bisa bersaing dengan daerah lain.
"Ke depan saya akan berupaya keras mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan SDM anak-anak Papua agar bisa berdaya saing dan bisa kembali pulang membangun kampung halamannya," kata anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI Yan Mandenas dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (3/7).
Ia mengemukakan hal itu saat mengunjungi para mahasiswa asal Papua yang sedang menempuh pendidikan di Yogyakarta, Salatiga, dan Semarang, beberapa waktu yang lalu. Dalam kunjungan tersebut, Yan juga membagi sembako kepada seluruh asrama mahasiswa asal Papua sebagai bentuk program berbagi kasih peduli COVID-19.
Ditegaskan Yan Mandenas bahwa pembangunan infrastruktur yang sedang dilakukan saat ini harus diimbangi dengan kesiapan SDM Papua.
Menurut dia, membuka lapangan kerja dengan berbagai usaha akan mampu menunjung infrastruktur yang tengah dibangun Pemerintah saat ini.
"Adik-adik mahasiswa harus belajar keras raih prestasi dan kembali ke Papua bangun daerah kita, ciptakan lapangan kerja, jangan jadi penonton di negeri sendiri," katanya.
Menurut dia, ke depannya prioritas evaluasi otonomi khusus (otsus) adalah bidang pendidikan dan kesehatan. Dua bidang tersebut kunci sukses membangun SDM berkualitas.
Ia mencontohkan dua mahasiswa asal Papua yang saat ini sedang menempuh studi di Yogyakarta, yaitu Tahkbir Aso dan Michael Mulait, telah memiliki usaha roti bakar dan kukus serta usaha konveksi.
"Pada saat pandemi COVID-19, dua putra daerah tersebut mampu menjalankan usahanya dengan baik. Mereka juga telah mampu memberi gaji pegawainya hingga memiliki lebih dari satu tempat usaha," katanya.
Menurut dia, apa yang dilakukan dua putra Papua tersebut membuktikan bahwa anak-anak Papua juga mampu berwirausaha dan mereka telah memiliki lebih dari enam cabang usaha. Pekan lalu, Yan Mandenas dengan programnya berbagi kasih Peduli COVID-19 memberikan bantuan kepada paket sembako kepada 57 asrama Papua di Yogyakarta, Salatiga, dan Semarang.