REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Universitas Lampung (Unila) menyiapkan lima lokasi di lingkungannya guna pelaksanaan Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) yang akan di mulai Ahad (5/7).
Humas Badan Pengelola Penerimaan Mahasiswa Baru (BPPMB) Unila M Komarudin menyebutkan bahwa lima lokasi tes UTBK tersebut yakni di UPT. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), kemudian ada di Fakultas MIPA, Kedokteran, Ekonomi Bisnis, dan Pusat Bahasa.
"Ke lima lokasi tes tersebut sudah disesuaikan dengan protokol Covid-19," kata dia, Sabtu (4/7).
Dia mengatakan bahwa pada Jumat (3/7) pihak Dinas Kesehatan Provinsi Lampung sudah ke Unila untuk melihat kesesuaian protokol Covid-19 guna pelaksanaan UTBK yang akan dilakukan.
"Dari situ mereka mengatakan ini sudah siaplah untuk melakukan tes yang sesuai dengan protokol kesehatan," kata dia.
Ia mengatakan bahwa yang dilihat oleh mereka dari lima lokasi tes UTBK di Unila tersebut mulai dari tempat cuci tangan yang tersedia di setiap gedung yang akan digunakan sebagai tempat tes, kemudian ruangannya, serta jarak antara peserta satu dan lainnya.
"Guna mematuhi protokol kesehatan satu ruangan yang biasanya dapat menampung 40 orang peserta UTBK saat ini hanya berisi 15 orang saja dan untuk ruangan besar yang kapasitasnya 240 orang diisi hanya 100 orang saja," jelasnya.
Di sisi lain, Komarudin menyebutkan, bahwa secara keseluruhan dari sejumlah jalur, Unila memiliki kuota sekitar 6.000 mahasiswa baru, namun untuk jalur UTBK yang termasuk ke dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) kuotanya sekitar 3.000.
"Untuk pengawas UTBK di satu ruangan kami menyiapkan sekitar 15 sampai 20 orang tergantung besar kecilnya ruangan tersebut," kata dia.
Sedangkan, lanjut dia, peserta UTBK di Unila berjumlah 703.875 dan yang sudah mencetak kartu baru 666.920 atau 94,75 persen.
"karena akan dilakukan dua tahap, peserta yang mengikuti tahap pertama berjumlah 548.102 dan tahap ke dua 118.818. Untuk peserta luar provinsi yang daftar UTBK di Unila dari informasi yang saya dapat ada sekitar 600 orang tapi ini akan kita cross check kembali," kata dia.