REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebagai bagian dari grup Archipelago International, Grand Aston Hotel & Convention Center turut mengantongi sertifikat Safe Travels dari Dewan Perjalanan dan Pariwisata Dunia (World Travel and Tourism Council/WTTC). Sertifikat ini diterima atas komitmen dalam menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Protokol kesehatan yang dijalankan sudah sesuai standar yang dikeluarkan pemerintah. Terlebih, saat ini aktivitas ekonomi dan pariwisata di DI Yogyakarta sudah mulai dibuka dan penerapan protokol kesehatan yang ketat sangat penting untuk dilakukan.
Marketing Communication Manager Grand Aston Sankar Adityas Cahyo mengatakan, kebersihan di seluruh area hotel menjadi prioritas utama yang dilakukan. Seluruh karyawan juga diwajibkan untuk menggunakan pelindung diri seperti masker dan sarung tangan.
Karyawan hotel pun tidak diperkenankan untuk berjabat tangan dengan pengunjung hotel dan rutin mencuci tangan. Hal ini dilakukan guna menjaga keselamatan karyawan dan pengunjung hotel selama berada di area hotel.
"Salam 'namaste' menjadi pengganti jabat tangan antara sesama karyawan atau dengan tamu," kata Sankar dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, akhir pekan lalu.
Sementara itu, bagi karyawan yang berada di area khusus, seperti di Front Office, Housekeeping, dan di area Food & Beverages, diwajibkan memakai pelindung diri, termasuk masker dan face shield. Petugas yang melakukan penyemprotan disinfektan memakai alat pelindung diri lengkap.
Sankar menyebut, karyawan yang mengalami batuk maupun demam, diharuskan untuk beristirahat di rumah. Pihaknya juga menerapkan jaga jarak fisik sejauh dua meter saat menerima tamu. Tamu yang datang ke Grand Aston pun diwajibkan menggunakan masker dan suhu tubuh tiap pengunjung hotel harus diperiksa.
"Wajib menggunakan stiker berwarna yang menerangkan tentang suhu tubuh setelah melalui ruang disinfektan keselamatan dan memakai hand sanitizer," ujarnya.
Selain itu, komitmen dalam menjalankan protokol kesehatan dilakukan dengan diterapkannya sistem transaksi yang tanpa bersentuhan (touchless). Dengan diterapkannya protokol ini diharapkan dapat menjamin keselamatan karyawan dan pengunjung selama berada di area hotel.
"Tamu bisa berkomunikasi dengan petugas Butler Chat 24 Jam menggunakan aplikasi Archipelago Membership untuk kebutuhan apapun selama berada di hotel. Cara lain, cukup tekan angka nol dari kamar tamu untuk mendapatkan bantuan yang diperlukan," jelasnya.