Senin 06 Jul 2020 11:39 WIB

Apple Patenkan Teknologi untuk Gantikan Paspor dan SIM

Apple sedang membuat teknologi yang memungkinkan sebagai pengganti SIM atau paspor.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Apple
Foto: reuters
Apple

REPUBLIKA.CO.ID,  CALIFORNIA -- Ponsel  sering dijadikan alat untuk menyimpan dokumen dan kartu tertentu. Misalnya, seperti kartu kredit atau debit, boarding pass dan masih banyak lagi. Tampaknya Apple kini sedang membayangkan masa depan di mana iPhone berpotensi menggantikan dokumen lain seperti paspor atau surat izin mengemudi (SIM).

Dalam paten yang ditemukan oleh AppleInsider, seperti yang dilansir dari Ubergizmo, Senin (6/7), Apple mematenkan perangkat yang menerapkan sistem klaim identitas terverifikasi. Ini mencakup setidaknya satu prosesor yang dikonfigurasi untuk menerima klaim terverifikasi. Hal tersebut termasuk informasi untuk mengidentifikasi pengguna perangkat.

Baca Juga

Klaim terverifikasi ditandatangani oleh server berbasis pada verifikasi informasi oleh penyedia verifikasi identitas. Ini terpisah dari server dan klaim yang diverifikasi khusus untuk perangkat.

Meskipun kedengarannya menarik dan menjanjikan, kehilangan smartphone bisa berarti kehilangan akses ke semua dokumen. Tetapi, ada kemungkinan setiap orang memiliki bentuk digital dan fisik kartu identitas mereka. Misalnya jika bepergian ke luar negeri, seseorang bisa menyimpan paspor di dalam brankas kamar hotel, sementara versi digital ada di ponsel.

VP Apple Pay Jennifer Bailey telah menyatakan potensi iPhone menggantikan kartu-kartu penting adalah sesuatu yang sedang mereka selidiki. Namun Bailey juga mencatat bahwa mungkin itu akan sulit karena masalah hukum. Contohnya, pemerintah perlu mengautentikasi dokumen digital ini untuk memastikan mereka valid.

Ide smartphone digunakan untuk menunjukkan identifikasi seseorang bukanlah hal baru. Di masa lalu, sudah ada inisiatif SIM dapat disimpan secara digital  dari tempat-tempat di United Kingdom (UK).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement