REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menggelar tes cepat Covid-19 kepada 164 orang yang terdiri atas panitia dan peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Kampus UPI Jalan Setiabudi Kota Bandung, Selasa (7/7).
"Jumlah yang dites cepat sebanyak 164 orang, terdiri atas peserta UTBK 119 orang dan panitia 45 orang," kata Direktorat Akademik UPI, Asep Supriatna.
Asep mengatakan tes cepat Covid-19 tersebut dilakukan secara sampling sesuai dengan arahan dari Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Jabar. Menurut dia jumlah peserta dan panitia yang dites merupakan representasi dari jumlah peserta dan panitia UTBK di UPI.
"Jadi mereka yang dites adalah peserta yang sudah melakukan tes UTBK. Proses tes langsung ditindaklanjuti oleh Gugus Tugas Provinsi. Mudah-mudahan hasilnya sesuai dengan harapan kita," ujar Asep.
Ia mengatakan tes cepat Covid-19 hanya diselenggarakan di Kampus UPI dan di lima lokasi lainnya tidak dilakukan tes tersebut.
"Hal ini sesuai dengan arahan Gugus Tugas Provinsi. Rapid test hanya digelar di Kampus UPI Bumi Siliwangi," katanya.
Peserta UTBK langsung mendatangi tempat tes yang sudah disediakan panitia dan penanganan tes dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan, seperti saat menunggu mereka duduk di kursi yang diberi jarak 1,5 meter.
Pihaknya menjamin bahwa pelaksanaan UTBK di UPI dan di lima lokasi lainnya yang di bawah koordinasi UPI berjalan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.
"Sejak peserta berada di rumah sebelum mereka berangkat ke lokasi ujian. Saat di lokasi pun mereka harus menjalankan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, cuci tangan, dan menjaga jarak dengan peserta lain," kata dia.
Sementara itu, bagi peserta yang di luar Jabar, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan mereka dan mereka melaksanakan ujian di tempat terdekat.
"Jumlahnya tidak terlalu banyak. Tidak lebih 200 orang. Tapi kami sudah melakukan komunikasi dengan mereka untuk UTBK ini," katanya.