REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyoroti terus bertambahnya jumlah penderita Covid-19 dari waktu ke waktu. Bahkan pada Rabu (8/7) ini, jumlah penderita Covid-19 bertambah 1.853 kasus, rekor tertinggi. Atas dasar itu, pemerintah diminta mengevaluasi kebijakan new normal.
"Jumlah pasien baru Covid-19 di sejumlah daerah terus meningkat semenjak pemerintah menerapkan kebijakan tatanan normal baru (new normal). Tidak hanya di DKI Jakarta dan Jawa Timur, lonjakan jumlah kasus juga terjadi di Sulawesi Selatan dan Daerah Istimewa Yogyakarta,"kata Bamsoet, Rabu (8/7).
Bamsoet mendorong pemerintah dan Tim Gugus Tugas Covid-19 disamping terus melakukan tes Covid-19 secara masif, juga tetap menyampaikan informasi new normal bukan berarti pandemi Covid-19 sudah pulih. Dengan demikian, diharapkan pengertian masyarakat dan tetap melaksanakan protokol kesehatan dan menjaga jarak.
"Mendorong pemerintah daerah mengevaluasi pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) maupun penerapan era new normal untuk mencari penyebab masih terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah daerah," kata dia.
Bamsoet juga mendorong Pemerintah Pusat dan Pemda untuk terus menggencarkan sosialisasi bahaya Covid-19 kepada masyarakat, serta bagaimana cara pencegahan tertular Covid-19, baik melalui media siber, siaran maupun media online. Sehingga, kesadaran masyarakat untuk ikut mencegah penyebaran Covid-19 tergugah dan benar-benar menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dalam beraktivitas.
Bamsoet menambahkan, pemerintah juga harus bekerja sama dengan masyarakat untuk terus, berkomitmen dalam berupaya menekan meningkatnya penyebaran virus Covid-19 dimasa new normal.
Rekor penambahan kasus positif Covid-19 kembali tercapai pada Rabu (8/7) dengan 1.853 kasus baru dalam 24 jam terakhir. Penambahan kasus terbanyak sebelumnya sempat tercatat pada Kamis (2/7) dengan 1.624 kasus positif baru. Per hari ini, total konfirmasi kasus positif Covid-19 di Tanah Air sudah mencapai 68.079 orang.