Kamis 09 Jul 2020 10:44 WIB

Masa Transisi Dongkrak Penjualan Suku Cadang Suzuki

Aplikasi My Suzuki juga menjadi alternatif saluran pembelian suku cadang Suzuki.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Staf penjualan Suzuki melakukan pelayanan dengan pedoman Hygiene Commitment
Foto: Dok Suzuki
Staf penjualan Suzuki melakukan pelayanan dengan pedoman Hygiene Commitment

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Pandemi Covid-19 sempat membuat lesu industri otomotif nasional. Pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) membuat aktivitas dan mobilitas masyarakat menurun tajam, sehingga kendaraan banyak yang terparkir dalam waktu yang lama.

Memasuki masa transisi di mana aktivitas ekonomi berangsur pulih, penggunaan kendaraan kembali meningkat. Sparepart Dept. Head PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), Christiana Yuwantie mengatakan, hal ini berdampak pada naiknya permintaan akan suku cadang untuk memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum digunakan.

Baca Juga

“Tren positif ini sejalan dengan data PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) yang menunjukkan peningkatan penjualan suku cadang dan aksesori resmi Suzuki baik SGP (Suzuki Genuine Parts), SGO (Suzuki Genuine Oil), maupun SGA (Suzuki Genuine Accessories) baik untuk mobil, sepeda motor, maupun Outboard Motor (OBM),” kata Christiana dalam bincang virtual Forum Wartawan Otomotif bersama Suzuki pada Rabu (8/7).

Ia mencatat, penjualan suku cadang Suzuki mulai meningkat sejak Juni lalu. Artinya, memasuki masa transisi dan recovery pandemi Covid-19 ini, permintaan konsumen untuk suku cadang memang sudah mulai meningkat dan hampir kembali normal.

Hal itu dibuktikan dengan total angka penjualan suku cadang Suzuki baik domestik dan ekspor di semua segmen di Juni 2020 mencapai angka 92 persen jika dibandingkan dengan periode bulan yang sama tahun 2019, setelah sempat turun selama 3 bulan berturut-turut pada periode Maret – Mei 2020.

“Meskipun sempat mengalami anjlok total penjualan selama April-Mei 2020 sekitar 32 persen akibat pandemi, namun nilai penjualan suku cadang Juni 2020 sudah mulai mendekati angka penjualan tahun lalu sebesar 91,6 persen. Kontribusi kenaikan nilai penjualan terbesar didapatkan dari penjualan suku cadang sepeda motor sebesar 101,5 persen dan juga penjualan oli sebesar 126,5 persen,” ujarnya.

Masa transisi juga membuat total angka penjualan suku cadang OBM di bulan Juni pun mencapai angka 64,3 pesen setelah sebelumnya hanya menyentuh angka 13,6 peesen di bulan Mei 2020. Christiana menambahkan, meskipun penjualan suku cadang OBM di bulan Juni lalu berangsur naik, namun memang belum terlalu signifikan dikarenakan masih sedikitnya turis yang datang untuk wisata ke pulau atau pantai.

Selain bengkel resmi, aplikasi My Suzuki juga menjadi alternatif saluran pembelian suku cadang selama masa pandemi Covid-19. Tercatat jumlah transaksi telah kembali stabil di bulan Juni 2020, setelah sempat turun di bulan April dan Mei 2020.

Secara wilayah, Jabodetabek menjadi kontributor terbesar penjualan suku cadang dan aksesori, saat Juni lalu berhasil meraih peningkatan revenue sebesar 135,5 persen untuk sepeda motor dan 102,1 persen untuk segmen mobil jika dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu pada periode yang sama.

Kemudian, kontribusi terbesar disusul oleh wilayah Jawa Tengah untuk segmen mobil dan sepeda motor, Jawa Timur untuk sepeda motor, dan Sumatra untuk mobil.

“Permintaan masyarakat akan suku cadang dan aksesori akan terus kami penuhi dan pastikan ketersediaannya. Kami harap masyarakat bisa tetap aman dan nyaman dalam bertransportasi dengan menggunakan suku cadang resmi,” kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement