REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Planet Venus sering muncul di pagi hari. Pada saat-saat tertentu Venus juga sering muncul di langit malam.
Bagaimana fakta-fakta Venus? Dari kejauhan, Venus tampak seperti planet yang paling tidak bisa dihuni. Di bawah atmosfer karbon dioksida atau nitrogennya, 90 kali lebih tebal dari Bumi. Ilmuwan menyebut permukaan Venus sebagai 'planet neraka'.
Siang atau malam, permukaan Venus secara konstan adalah 470 derajat C. Suhu ini merupakan suhu terpanas dari semua planet.
Dilansir di Forbes, Senin (6/7) dijelaskan ada alasan mengapa Venus sangat tidak layak huni. Alasannya adalah lapisan awan asam sulfat yang menyelubungi Venus di ketinggian. Awan yang memantulkan radiasi ini menciptakan efek rumah kaca yang tak terkendali dan bertanggung jawab atas suhu Venus yang luar biasa.
Namun, di atas puncak-awan, kondisinya menjadi jauh lebih ramah. Pada ketinggian 60 kilometer, suhu dan tekanan atmosfernya serupa dengan Bumi. Di sana, menurut para ilmuwan terdapat bahan-bahan yang tepat untuk kehidupan, termasuk karbon, oksigen, dan molekul kaya nitrogen, semuanya berlimpah.
Foto-foto ultraviolet Venus menunjukkan 'bercak gelap'. Ilmuwan Harold Morowitz dan Carl Sagan dalam penelitian yang dipublikasikan pada tahun 1967, menuliskan bercak gelap ini diduga dapat menunjukkan mikroorganisme.
Balon udara Zeppelin yang diisi dengan udara yang dapat bernapas akan 'melayang' di ketinggian ini. Kondidi ini membuat misi investigasi atau penelitian mengenai Venus layak dilakukan. Di atas puncak awan, Venus disebut sebagai 'planet surga.'
Badan Antariksa AS (NASA) telah mengusulkan misi yang didedikasikan untuk pemukiman manusia di sana, HAVOC: Konsep Operasional Ketinggian Tinggi Venus.