REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penguatan pembelajaran daring di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) terus dilakukan. Kementerian Agama (Kemenag) bersinergi dengan Telkomsel dalam penyediaan paket telekomunikasi terjangkau untuk PTKI.
Kerja sama ini ditandatangani Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, M. Arskal Salim GP dan Senior Vice President Enterprise Telkomsel, Dharma Simorangkir. Penandatanganan berlangsung di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (8/7) lalu.
Arskal Salim menuturkan dengan kerja sama ini, setiap PTKI dapat melangsungkan pembelajaran daring dengan biaya terjangkau. Hal itu penting mengingat semester ini pembelajaran sepenuhnya dilakukan secara daring.
Sinergi ini juga diharapkan bisa meringankan mahasiswa dan sivitas akademika PTKI, negeri maupun swasta. "Mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan PTKI akan dengan mudah melakukan pembelajaran daring dengan paket data yang murah," kata Arskal dikutip di laman resmi Kemenag, Kamis (9/7).
Telkomsel juga disebut akan segera melakukan sosialisasi bersama pusat pengembangan akademik PTKIN dan PTKIS. Sosialisasi perlu dilakukan agar manfaat dari paket data terjangkau bisa segera dirasakan.
Senior Vice President Enterprise Telkomsel, Dharma Simorangkir menjelaskan, penyediaan paket terjangkau bagi PTKI meliputi dua pilihan paket. Pertama, paket data internet dan video conference untuk dosen, tenaga pendidik dan karyawan. Kedua, paket data untuk mahasiswa.
"Saat ini jangkauan Telkomsel adalah yang terluas. Dengan kelengkapan fasilitas, kami dapat membantu memastikan bahwa proses pembelajaran daring dari rumah secara online bisa terlaksana dengan baik," tuturnya.
Turut hadir dalam penandatanganan perjanjian kerjasama antara Direktorat Pendidikan Tinggi keagamaan Islam-Telkomsel, Kasubdit Akademik Mamat Salamat Burhanuddin, Kasubdit Penelitian dan Pengabdian Masyarkat Suwendi, Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan Ruchman Basori, Kasubbag TU Abdullah Hanif dan perwakilan jajaran PT Telkomsel.