Jumat 10 Jul 2020 05:11 WIB

Ilmuwan Temukan Perhiasan Tertua 120 Ribu Tahun Lalu

Perhiasan tertua terbuat dari kerang yang diikat seperti kalung.

Rep: Rahayu Marini Hakim/ Red: Dwi Murdaningsih
Kerang yang digunakan manusia prasejarah untuk dipakai sebagai kalung.
Foto: Bar-Yosef Mayer et al, 2020 via cnn
Kerang yang digunakan manusia prasejarah untuk dipakai sebagai kalung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manusia modern bukan satu-satunya yang suka memakai perhiasan. Lebih dari 120 ribu tahun yang lalu, manusia prasejarah menggunakan kerang sebagai manik-manik kemudian merangkainya dengan tali seperti kalung yang dipakai manusia modern.

Menurut sebuah penelitian terbaru, kerang itu ditemukan langsung di kuburan di Gua Qafzeh, yang berada di Israel dekat Laut Mediterania. Berdasarkan penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE pada hari Rabu (7/7), para peneliti mengumpulkan spesies kerang tersebut dan melakukan penelitian pada benda tersebut.

Baca Juga

Manajer koleksi paleontologi dan arkeomalakologi di Steinhardt Museum of Natural History di Tel Aviv University, Daniella Bar-Yosef Mayer menyebutkan ini adalah salah satu perhiasan tertua yang diciptakan manusia.

Untuk mengetahui bagaimana kerang telah digunakan, para peneliti pertama melakukan simulasi keausan pada spesimen menggunakan berbagai bahan, seperti pasir dan kulit. Setelah abrasi, mereka menggantungkan kerang pada tali rami liar untuk melakukan simulasi cangkang jika telah dirangkai.

Mereka menemukan tanda goresan yang diamati dalam percobaan, cocok dengan yang ada pada spesimen kerang asli. Tidak hanya kerang tersebut menunjukkan pola yang mirip dengan digantung pada seutas tali, tetapi mereka juga menunjukkan goresan dengan kerang lain, yang berarti mereka dirangkai saling berdekatan.

Bar-Yosef Mayer, yang juga seorang rekan di Peabody Museum di Universitas Harvard mengatakan dia juga menemukan oker (pewarna) dioleskan pada empat dari lima cangkang yang mereka periksa.

"Oker adalah zat untuk mewarnai berbagai bahan dengan warna merah dan sering digunakan oleh manusia prasejarah, mungkin untuk mengecat tubuh mereka, untuk memproses jangat, dan banyak lagi. Mungkin, memberi kerang warna merah juga memiliki makna simbolis," ucapnya.

Kerang itu bisa juga memiliki makna yang lebih besar bagi orang-orang yang memakainya "Kerang dapat menunjukkan identitas kelompok orang yang membawanya, status mereka di masyarakat, atau mereka dapat mencerminkan kepercayaan tertentu," ujarnya.

Menurut dia, manusia yang mengumpulkan kerang adalah Homo sapiens yang berkembang di Afrika antara 200.000 dan 300.000 tahun yang lalu. Mereka bermigrasi dari utara ke Eropa dan dari timur ke Asia.

Para peneliti juga mengumpulkan kerang yang ditemukan di Gua Misliya, yang lebih dekat ke Laut Mediterania. Kerang-kerang itu berasal dari 160.000 tahun yang lalu dan tidak berlubang, yang tidak menunjukkan indikasi manusia memanipulasi mereka.

Perbedaan antara pengumpulan cangkang yang tidak berlubang dan kulit berlubang dapat memberi sedikit petunjuk pada penciptaan tali. "Untuk pertama kalinya, kami berusaha mengidentifikasi kapan tali diciptakan dan digunakan,” ucapnya.

Bar-Yosef Mayer mengatakan peneliti mulai mengidentifikasi tanggal penemuan tali menggunakan sampel cangkang dari dua gua adalah salah satu petunjuk utama dari penelitian ini. Karena itu mengungkapkan lebih banyak fakta tentang evolusi manusia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement