REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak masih menerapkan metode pembelajaran dari rumah pada awal tahun ajaran baru 2020 guna meminimalkan risiko penularan Covid-19. "Jadi nanti pada saat tahun ajaran baru dimulai kita belum memberlakukan tatap muka di kelas, artinya masih menerapkan sistem pembelajaran online. Siswa kita arahkan belajar dengan cara online (daring) dibimbing oleh gurunya masing-masing," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak Syahdan Lazis, Jumat (10/7).
Ia mengemukakan kegiatan belajar-mengajar tatap muka di sekolah sampai saat ini belum mungkin dilaksanakan karena penularan Covid-19 masih terjadi. Menurut dia, tenaga pendidik di Kota Pontianak mestinya sudah terbiasa menerapkan metode pembelajaran jarak jauh karena model pembelajaran tersebut telah diterapkan saat bencana kabut asap meliputi Kota Pontianak.
Para tenaga pendidik juga tidak perlu mengkhawatirkan masalah seperti penyediaan kuota akses internet dalam pelaksanaan metode pembelajaran dari jarak jauh. Dana bantuan operasional sekolah (BOS) bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut sesuai arahan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Ada edaran pembelian kuota internet guna menunjang proses pembelajaran online diperkenankan menggunakan dana BOS selama pandemi Covid-19," katanya.