REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Pemerintah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menerapkan sistem pembelajaran pendidikan anak usia dini (PAUD) di rumah atau program PAUD From Home. Program ini melibatkan orang tua dengan konsep pembelajaran disiapkan langsung oleh guru. Dengan program ini, kegiatan belajar membentuk karakter anak tetap berjalan meski di tengah wabah COVID-19.
"Diharapkan dengan program PAUD From Home menimbulkan kesadaran tentang pentingnya PAUD di rumah dengan dibimbing oleh guru PAUD bersangkutan, posisi guru PAUD nantinya menjadi konsultan keluarga," kata Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Ciamis Kania Ernawati Herdiat.
Ia menuturkan, kegiatan belajar mengajar PAUD harus tetap dilaksanakan meski di tengah wabah COVID-19 dengan cara menerapkan sistem pembelajaran di rumah. Aturannya, guru PAUD harus menyiapkan kurikulum, perencanaan dan penilaiannya untuk diberikan kepada masing-masing orang tua siswa.
"PAUD From Home, meski dilaksanakan oleh orang tua tapi kurikulum, perencanaan dan penilaian diberikan dari sekolah," katanya.
Ia menyampaikan, inovasi belajar itu harus dipahami oleh orang tua siswa dalam setiap kegiatannya untuk meningkatkan rasa percaya diri, kreativitas dan aktivitas fisik anak. "PAUD berperan mempersiapkan mental anak untuk menempuh pendidikan jenjang berikutnya. Anak menjadi lebih bahagia karena mempunyai banyak teman bermain, belajar berinteraksi dan bekerja sama dengan teman sebayanya," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Tatang menambahkan, selama pandemi COVID-19 semua guru maupun orang tua peserta didik harus memanfaatkan media aplikasi pembelajaran di rumah yang memberikan manfaat bagi anak-anak. Selain itu, lanjut dia, guru PAUD juga bisa melakukan kunjungan ke rumah peserta didik untuk melihat langsung perkembangannya.
"Guru juga bisa lakukan kunjungan ke rumah peserta didik, dengan catatan lokasi atau wilayah kunjungan tidak dalam zona merah," katanya.