Selasa 14 Jul 2020 01:22 WIB

Obat Kumur Povidone Iodine Bisa Matikan Virus Corona?

Berkumur dengan povidone iodine disebut bermanfaat selama pandemi corona.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Reiny Dwinanda
Obat kumur (Ilustrasi). Berkumur dengan antiseptik povidone iodine dapat dilakukan sebagai pelengkap protokol kesehatan yang sudah ada.
Foto: Sciencealert
Obat kumur (Ilustrasi). Berkumur dengan antiseptik povidone iodine dapat dilakukan sebagai pelengkap protokol kesehatan yang sudah ada.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Belakangan ini ramai dibahas tentang potensi antiseptik yang mengandung povidone iodine (PVP-I) dalam membunuh virus corona tipe baru (SARS-CoV-2) penyebab Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Sebetulnya, adakah manfaat berkumur dengan antiseptik tersebut?

Dokter spesialis paru RSA Universitas Gadjah Mada dr Siswanto mengatakan, dari beberapa riset in vitro di laboratorium maupun in vivo menunjukkan bahwa PVP-I memang mampu membunuh SARS-CoV-2, SARS-CoV-1, maupun MERS-CoV. Ia menjelaskan, dengan rajin berkumur dengan cairan yang mengandung PVP-I diyakini akan mengurangi virus di area orofaring (mulut dan tenggorokan).

Baca Juga

Sebab, pelepasan virus (viral sheeding) di daerah tersebut cukup tinggi. Siswanto berpendapat, berkumur atau dengan nasal irigasi bisa mengurangi penyebaran virus SARS-CoV-2. Selain digunakan untuk antiseptik kulit, PVP-I juga aman untuk berkumur ataupun gargle.

"Kandungan untuk antiseptik kulit sekitar 10 persen, sedangkan untuk kumur 0,5-1 persen," kata Siswanto, Sabtu (11/7).

Menurut Siswanto, pasien-pasien di RSA UGM yang terkonfirmasi positif Covid-19 juga menjalani diterapi rutin kumur-kumur dengan povidone iodine. Guru Besar Fakultas Farmasi UGM Prof Zullies Ikawati juga sepakat dengan manfaat PVP-I sebagai obat kumur bagi tenaga kesehatan yang berisiko tertular dari pasien Covid-19.

Akan tetapi, bukan sering berkumur antiseptik mengandung PVP-I saja yang direkomendasikannya. Selain itu, Zullies juga mengingatkan pentingnya memakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan.

"Kalau mau nambah berkumur juga baik-baik saja, tapi tidak harus. Berkumur itu kan temasuk bagian menjaga kebersihan juga. Jadi, sebagai penambah dari protokol kesehatan yang sudah ada," ujar Zullies.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement