REPUBLIKA.CO.ID -- Pengirim: Agus Sulaiman*
Dunia Islam memang sedang rapuh saat ini. Seperti yang pernah dikatakan Nabi Muhammad SAW, pada suatu zaman nanti umat Islam seperti buih ombak. Saling pecah, lemah, dan susah dipersatukan.
Kondisi ini setidaknya terlihat pada zaman sekarang di mana tak ada negara Islam yang ingin bersatu. Masing-masing negara saling sibuk dengan kepentingannya sendiri-sendiri.
Dalam kasus Palestina, tak ada negara Islam yang berani melawan Israel. Tak ada negara Islam yang mampu mencegah pembangunan-pembangunan permukiman baru Yahudi di Tepi Barat.
Tak ada yang bisa melawan rudal-rudal Israel yang memasuki tanah-tanah Palestina, Suriah, dan lainnya.
Malah, negara-negara Islam saling berhadap-hadapan di Libya, Suriah, Yaman, Sudan, dan lainnya. Tak ada satu pun yang berani mengepung, menyerang, bahkan cuma mengancam Israel.
Tak ada rudal negara-negara Islam yang diarahkan ke Israel. Semua diarahkan ke masing-masing negara Islam.
Kasus Hagia Sophia yang kecil malah diributkan. Hal biasa dalam tiap zaman ada perubahan fungsi bangunan.
Gereja jadi masjid tidak usah diramaikan. Di banyak negara juga kita lihat banyak masjid dijadikan gereja.
Hagia Sophia itu hanya sebuah bangunan. Memang, ada simbol keagamaan di sana. Apa bedanya dengan bangunan-banguna lain yang kini menjadi gereja atau bahkan klub malam.
Umat Islam susah sekali duduk bareng untuk menentukan nasib sendiri. Di Suriah, Turki harus bersekutu dengan Rusia untuk melawan Amerika.
Di Libya, Arab Saudi dan negara-negara Arab harus berkolaborasi dengan Rusia untuk melawan Turki yang didukung PBB.
Semakin sulit mengandalkan negara-negara Islam yang kini asyik memainkan perang proksi sesama saudara sendiri di negara Islam juga.
Luar biasa memang negara-negara Islam....
*Agus Sulaiman, Jember, Jawa Timur