REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Tim Katamataku Universitas Indonesia di bawah pengelolaan Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPM UI) terlibat di dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa-siswi SMA tahun ajaran 2020/2021. Tim Katamataku mengisi sesi penyuluhan kesehatan fisik dan mental bertajuk "Maintaining Physical and Mental Health in the Covid Era”.
Kegiatan yang dilakukan secara daring ini diberikan bagi 318 siswa-siswi baru kelas X, serta bagi siswa-siswi kelas XI dan XII SMAN 68 Jakarta pada Selasa (14/7). Hadir sebagai narasumber dalam webinar, yaitu Pengajar Fakultas Psikologi UI Adhityawarman Menaldi, M.Psi., Psikolog dan Staf Medik Departemen Dermatologi dan Venereologi FKUI/RSCM dr. Melani Marissa, SpKK, yang dimoderatori oleh dr. Athira Presialia.
"Pandemi Covid-19 telah memengaruhi hampir setiap aspek dalam kehidupan, termasuk aktivitas harian masyarakat, terutama di sektor pendidikan. Penerapan physical distancing dan penutupan sekolah membuat mereka tidak dapat beraktivitas normal. Situasi tersebut melatarbelakangi pelaksanaan program pengabdian masyarakat oleh Tim Katamataku UI," ujar Ketua Tim Katamataku UI, dr. Yunia Irawati, SpM(K).
Dia menuturkan, pihaknya dari Tim Katamaku UI biasanya mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan penyandang kusta, namun kali ini, juga turut terjun langsung ke sektor pendidikan sebagai salah satu sektor yang tentunya sangat terdampak akibat pandemi Covid-19.
"Dengan diadakannya webinar ini, diharapkan pelajar, guru, dan tenaga kependidikan dapat beradaptasi dengan situasi yang baru terutama dalam kegiatan belajar mengajar di era pandemi, dan dapat mengatasi permasalahan psikologis yang mungkin dihadapi," kata Yunia.
Dr. dr. Tri Rahayu, SpM(K), FIACLE, selaku project manager kegiatan ini yang juga merupakan staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Mata FKUI/RSCM menambahkan, program ini terselenggara atas dukungan Hibah Pengabdian Masyarakat UI tahun 2020 dengan skema Ipteks bagi Masyarakat.
"Kami melihat bahwa sekolah, dalam hal ini adalah pelajar, guru, dan tenaga kependidikan tentu harus melakukan penyesuaian terhadap kondisi ini dan harus mengubah strategi belajar mengajar dari metode tatap muka menjadi metode daring (online)," terangnya.
Menurut Tri, pada sebagian orang penyesuaian ini mungkin dapat dilakukan dengan mudah, namun pada beberapa individu bisa saja menimbulkan masalah, tidak hanya permasalahan kesehatan fisik, permasalahan kesehatan mental selama pandemi ini berlangsung juga banyak ditemui di masyarakat. "Maka dari itu, kami berinisiatif bekerja sama dengan sekolah untuk penyuluhan kesehatan fisik maupun mental," ucapnya.
Staf Medik Departemen Dermatologi dan Venereologi FKUI/RSCM dr. Melani Marissa, SpKK memaparkan dalam materi berjudul “Covid-19 dan Menjaga Kesehatan di Masa Pandemi Covod-19" memaparkan dengan lengkap terkait penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), penggunaan masker, serta pencegahan iritasi kulit di tengah penggunaan masker dan hand sanitizer.
"Untuk menjaga stamina di masa pandemi, dianjurkan untuk tetap berolahraga setidaknya 30 menit, tiga kali seminggu, namun dapat diperhatikan agar tidak berolahraga bergerombol karena akan meningkatkan penularan Covid-19," paparnya.
Pengajar Fakultas Psikologi UI Adhityawarman Menaldi, M.Psi menyampaikan pada sesi kedua, dengan mengupas tentang pentingnya menjaga kesehatan mental pada siswa, guru dan tenaga pendidik.
"Di tengah situasi yang banyak berubah ini, adjustable menjadi sangat penting. Para siswa dapat mencoba keterampilan maupun hobi baru. Sumber mental sehat adalah fleksibilitas dan fokus. Untuk menjaga kesehatan mental, maka dibutuhkan kemampuan beradaptasi dengan memahami cara mengatribusikan keadaan; memahami emosi yang kita alami; mengenali cara relaksasi yang tepat; dan menjauhkan cara pikir all or none dan mengubahnya dengan pikiran i’ll keep trying," jelasnya.
Kepala Biro Humas dan KIP UI, Dra. Amelita Lusia, M.Si. CPR mengungkapkan, selain mengadakan webinar, Tim Katamataku UI juga menyebarkan kuesioner pre-test dan post-test untuk mengetahui bagaimana dampak pandemi Covid-19 yang dirasakan para peserta didik khususnya siswa-siswi SMA.
Tim Katamataku UI merupakan gabungan para akademisi UI lintas disiplin ilmu yang berkomitmen menjalankan aksi pengabdian masyarakat dalam bentuk program Identifikasi Kelainan Mata, Kulit, dan Ekstremitas pada Kusta.