REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak luas bagi pertumbuhan industri otomotif nasional. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam dua tahun terakhir beredar 146.858.759 unit kendaraan bermotor. Dari jumlah tersebut, 120.101.047 unit diantaranya adalah sepeda motor.
Data mobil penumpang (passenger car), dua tahun terakhir sudah mencapai 16.440.987 unit, di mana setiap tahun diperkirakan terjadi penambahan 1 juta unit. Jumlah itu belum termasuk bus dan kendaraan niaga. Menurut data BPS, ada 2.538.182 unit bus dan 7.778.544 unit mobil barang yang beroperasi di dalam negeri dan seluruhnya . membutuhkan minyak pelumas.
"Kami melihat market otomotif di Indonesia sangat prospektif bagi bisnis kami,"kata Rudy Issudirman, Head of Retail Sales and Marketing PT Balmer Lawrie Indonesia, dalam keterangan tertulisnya Selasa (14/7). Saat ini sebagai dampak dari Covid-19, bisnis pelumas mengalami masa yang tidak menyenangkan. Penurunan bisnisnya berkisar 30 hingga 50 persen pada triwulan kedua ini. Tentu menjadi tantangan tersendiri bagi semua pebisnis yang mengambil pasar retail.
Meski kondisi bisnis baru pulih di triwulan kedua tahun depan, namun pihaknya optimistis bisnis pelumas memiliki prospek positif. Karena itu pihaknya meluncurkan empat seri oli Balmerol kendaraan roda dua, untuk menjawab besarnya pasar otomotif di Indonesia. yaitu MCO Matic Balmerol Superstar SAE 10W30, MCO Matic Balmerol Superstar SAE 20W40, MCO NonMatic Balmerol Race 4T Champion Choice SAE 20, serta MCO NonMatic Balmerol Race 4T Champion Choice SAE 10W40. Semuanya dalam kemasan botol 800 ml.
Pelumas buatan dalam negeri tersebut selain telah memenuhi SNI juga WOW technology yang membuat perpindahan gigi yang mulus, lebih hemat bahan bakar dan gas buang yang lebih bersih. Saat ini pihaknya masih mefokuskan pemasaran di pulau Jawa sebagai pasar utama dan memanfaatkan media digital untuk menjangkau konsumen lebih luas lagi. "Kami membuka peluang kerjasama mitra distribusi Balmerol,"katanya.