Rabu 15 Jul 2020 13:59 WIB

ExxonMobil Berikan Edukasi Soal Pelumas untuk Pelajar

Sistem pelumasan merupakan salah satu hal yang menentukan kinerja dari mesin

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
ExxonMobil . Ilustrasi
Foto: Google
ExxonMobil . Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) pun menggelar program edukasi terkait pelumas kepada pelajar di sejumlah SMK. Dalam sejumlah mesin, sistem pelumasan merupakan salah satu hal yang menentukan kinerja dari mesin.

Market Development Manager EMLI, Eben Tambunan mengatakan, pengenalan dasar-dasar pelumasan sangat penting dipahami oleh para siswa guna memberikan mereka bekal ilmu pengetahuan untuk bersiap menjadi seorang profesional selepas lulus dari SMK.

Baca Juga

“Kami juga berharap, ini dapat memberikan nilai positif bagi perusahaan kami, bahwa PT EMLI juga mendukung program-program pemerintah, salah satunya pada sektor energi, dan juga langkah awal ini kedepannya bisa menjadi penghubung bagi siswa SMK dengan perusahaan,” kata Eben dalam keterangan pers kepada Republika.co.id pada Selasa (14/7).

Program ini digelar sebagai dukungan EMLI untuk program listrik 35 ribu megawatt yang dicanangkan oleh pemerintah. Namun dalam perjalananannya, pengembangan ketenagalistrikan khusus pembangkit dihadapkan pada sejumlah persoalan seperti jumlah sumber daya manusia (SDM) karena minimnya jumlah teknisi dan teknisi yang belum memenuhi standar.

“Oleh karena itu, kami hadir dengan memberikan program edukasi berupa materi pengenalan dasar awal pelumasan untuk pembangkit listrik, yang diberikan kepada sejumlah siswa SMK mulai bulan Juni 2020 lalu. Program ini juga bertujuan memberikan bekal kepada para siswa mengenai dasar awal pentingnya pelumasan pada mesin, guna menjadi seorang profesional ketika lulus dari SMK nantinya,” ujarnya.

Untuk tahap awal PT EMLI bekerja sama dengan beberapa SMK diantaranya SMK ORA et LABORA (Oel), SMK Don Bosco, dan BLK Don Bosco. Karena keterbatasan waktu dan tempat akibat dampak pandemi yang belum juga usai, program ini disajikan melalui web seminar (Webinar).

Menurutnya, konsep webinar yang disajikan dikemas dengan menarik dan interaktif. Materi pada program kali ini diberikan oleh pemateri yang memang ahli dalam bidangnya, dan para siswa juga dapat langsung bertanya lewat kolom chat box yang disediakan, dan langsung mendapatkan jawaban yang lengkap dari pemateri lain yang memang bersiap dalam menjawab pertanyaan selama sesi pemaparan program berlangsung.

Terkait program listrik 35 ribu megawatt, program ini diharapkan nantinya dapat memenuhi kebutuhan listrik nasional. Di satu sisi, kehadiran listrik yang melimpah ini tentu juga berjalan beriringan dengan kebutuhan energi untuk pengisian daya mobil listrik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement