Jumat 17 Jul 2020 18:56 WIB

Asupan Nutrisi untuk Kesehatan Paru

Ada sejumlah makanan yang harus dibatasi atau dihindari demi kesehatan paru.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Makanan tertentu baik untuk kesehatan paru.
Foto: Republika
Makanan tertentu baik untuk kesehatan paru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, telah mengakibatkan penyakit pernapasan dan kematian di seluruh dunia. Di tengah ancaman virus ini, orang mungkin bertanya-tanya seberapa sehat paru mereka sebenarnya?

Ada beberapa faktor, termasuk gaya hidup, yang dapat memengaruhi kesehatan paru-paru seseorang. Jika merokok, misalnya, Anda memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan kanker paru.

Baca Juga

Di samping gaya hidup, kualitas lingkungan dan udara juga dapat berdampak kesehatan paru. Peningkatan kualitas udara, menghentikan merokok, dan olahraga teratur semuanya dapat berkontribusi pada paru yang lebih sehat.

Tapi, tahukah Anda bahwa apa yang kita makan dapat meningkatkan kesehatan paru? Makanan memang dapat memengaruhi kesehatan umum manusia, tetapi sedikit orang yang tahu bahwa makanan yang dikonsumsi dapat berdampak pada kesehatan pernapasan.

Menurut American Lung Association, nutrisi yang tepat dapat secara signifikan meningkatkan kesehatan paru, terutama jika Anda menderita PPOK. Makanan yang dikonsumsi diubah menjadi bahan bakar melalui proses yang disebut metabolisme.

Baik oksigen dan makanan adalah "bahan mentah" metabolisme yang kemudian diubah menjadi energi dan karbondioksida, produk limbah yang kita embuskan. Beberapa makanan seperti karbohidrat memetabolisme lebih banyak karbondioksida untuk jumlah oksigen yang digunakan.

Inilah sebabnya mengapa beberapa orang dengan PPOK atau kondisi paru lainnya dapat mengambil manfaat dari diet rendah karbohidrat. Pola makan yang kaya antioksidan akan berkontribusi menetralisasi radikal bebas yang dapat merusak sel paru, yang menyebabkan kesehatan paru yang buruk atau bahkan kanker.

Beberapa ahli meyakini bahwa vitamin A, C, dan E (kadang-kadang juga disebut sebagai antioksidan ACE) dapat membantu memerangi stres oksidatif di paru, terutama pada mereka yang sebelumnya merokok. Namun, kondisi setiap orang berbeda-beda. Karenanya, para ahli diet terdaftar yang berspesialisasi dalam kesehatan paru harus dapat memberi saran bagi pasiennya secara tepat mengenai apa yang harus dan tidak boleh dikonsumsi untuk dietnya.

Dilansir laman Health 24, diet sehat dan seimbang harus terdiri dari beberapa komponen makanan, antara lain buah dan sayuran kaya vitamin A, C, E, dan beta-karoten. Sertakan sayuran merah, kuning, oranye, ungu, dan hijau dalam menu diet untuk memastikan beragam antioksidan.

Lalu konsumsi makanan yang kaya asam lemak omega-3, seperti ikan berminyak dan makanan dengan sifat anti-inflamasi, seperti bawang putih, jahe dan kunyit. Air putih juga penting, karena hidrasi mengurangi iritasi paru dan peradangan.

Lalu makanan apa yang mesti dihindari? Orang dengan PPOK atau kondisi pernapasan lainnya sering disarankan untuk membatasi atau tak mengonsumsi makanan berikut dari dietnya, karena dapat memicu peradangan atau kekambuhan:

1. Makanan dan minuman asam yang dapat meningkatkan refluks asam dan menyebabkan gejala paru.

2. Minuman berkarbonasi yang dapat meningkatkan kembung dan memberi lebih banyak tekanan pada paru.

3. Daging olahan, olahan seperti bacon, sosis, dan ham. Makanna ini tinggi nitrat dan dapat meningkatkan risiko PPOK yang lebih parah.

4. Makanan dengan natrium yang berlebihan. Makanan ini dapat menyebabkan Anda menahan air dan menyebabkan masalah pernapasan.

5. Makanan kering dan berminyak yang dapat menyebabkan berat badan berlebih. Ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dan memberi tekanan ekstra pada paru. Makanan seperti itu juga dapat menyebabkan refluks asam yang dapat memperburuk gejala paru.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement