REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga modifikator terbaik Indonesia berkompetisi untuk merombak kendaraan roda tiga listrik Gelis dalam gelaran Indonesia Modification Expo (IMX) 2020, pada 10 Oktober mendatang. Ketiga modifikator (tuner) yang akan berkompetisi dalam "Gelis Tuner Competition” adalah Yoong Sugianto (Yoong Motor Group), Aldhy Rais (HSR Wheels), dan Marco Chendra (Raptor Indonesia).
"Kemarin kami sudah melakukan serah terima, menyerahkan tiga motor Gelis kepada ketiga modifikator dari Kemenperin," kata Andre Mulyadi selaku Project director IMX, dalam jumpa pers virtual, Jumat (17/7).
"Masing-masing style ketiga modifikator ini memiliki gaya berbeda dan dijamin akan membingungkan dewan juri yang akan menilai," sambung dia.
Para modifikator itu akan ditantang untuk membuat konsep modifikasi kendaraan roda tiga listrik Geli. Modifikasi dengan mengedepankan enam unsur, yaitu craftmanship, entrepreneurship, fungsi, ide, safety, dan detail, tanpa mengesampingkan tampilan kendaraan yang menarik.
"Ada beberapa poin penilaian yang bisa jadi acuan. Setiap modifikator kami harap bisa menghasilkan kendaraan sesuai regulasi yang diarahkan," ujar Octo Budiharto selaku tim juri.
Kegiatan "Gelis Tuner Competition" ini mendapat apresiasi dari Kementerian Perindustrian yang mendukung tumbuhnya industri modifikasi kendaraan di dalam negeri.
"Kita akan mengajak dan menyiapkan kebutuhan grassroot di masyarakat dalam level yang luas untuk turut serta merasakan sensasi kendaraan listrik," papar Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin RI Putu Juli Ardika.
"Perlu jadi perhatian bagaimana tongkrongan dari Gelis ini mewakili kaum milenial dengan kearifan nasional," kata Putu menambahkan.
“Gelis Tuner Competition” adalah salah satu kegiatan yang didorong Kemenperin bersama PT Solar Panel Indonesia (SPI). SPI adalah produsen kendaraan roda tiga listrik bermerek Gelis dan National Modificator & Aftermarket Association (NMAA).
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memicu produktivitas Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dengan tetap mengikuti perkembangan zaman menggunakan kendaraan penunjang usaha yang ramah lingkungan, fungsional, dan terjangkau.