Sabtu 18 Jul 2020 08:11 WIB

Gedung Bappenas; Loji Yahudi untuk Adili Tokoh PKI

Gedung Bappenas pernah jadi tempat pertemuan anggota freemanson dan sidang tokoh PKI.

Gedung Bappenas
Foto: Tangkapan Layar
Gedung Bappenas

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Alwi Shahab

Inilah Gedung Bappenas, diabadikan tahun 1941 sebelum meletusnya Perang Dunia ke-2 (1942-1945). Terletak di Taman Surapati, gedung ini merupakan salah satu aset kawasan Menteng, kota taman pertama di Indonesia.

Pada masa kolonial, Taman Surapati bernana Burgermeester Bischopplein untuk mengabadikan nama Bisschop, wali kota Batavia pertama (1916-1920). Gedung ini dibangun 1925 oleh F.J.L.Ghijsels, seorang insinyur kelahiran Tulung Agung, Jawa Timur.

Ghisels juga membangun gedung yang kini menjadi Direktorat Jenderal Perhubungan Laut di Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat. Di samping sejumlah gedung megah di Kalibesar Timur dan Kalibesar Barat, Jakarta Kota.

Gedung Bappenas, pada masa kolonial pernah menjadi tempat pertemuan anggota tertinggi vrijmesdclarij atau freemason dalam bahasa Inggris. Sang arsiteknya sendiri menguraikan, gedung yang kini bertugas membuat perencanaan pembangunan, merupakan loge (loji) perkumpulan freemason.

Menurut Henry Nurdi dalam buku Jejak Freemason & Zionis di Indonesia, cerita tentang berpengaruhnya Yahudi adalah pembangunan Gedung Bappenas yang kala itu bernama Adhuc Stat yang berarti ‘Berdiri Hingga Kini’.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement