REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Instagram berencana untuk meluncurkan fitur pesaing TikTok di Amerika Serikat (AS) dalam beberapa pekan ke depan. Tak hanya AS, fitur ini juga akan diperkenalkan kepada lebih dari 50 negara lain.
Dikutip dari The Verge, Sabtu (18/7), fitur video berdurasi singkat pada Instagram tersebut akan diluncurkan pada awal Agustus di AS dan sejumlah negara. Fitur yang dinamai Reels tersebut merupakan upaya Instagram untuk membuat ulang format video musik pendek yang populer di TikTok.
Reels akan memungkinkan pengguna merekam dan mengedit klip video berdurasi 15 detik. Pengguna akan dapat menggunakan kembali audio dari video orang lain, seperti yang biasa dilakukan di TikTok.
Sejauh ini, fitur tersebut hanya tersedia di beberapa negara, termasuk India dan Brasil.
Instagram seperti pemiliknya, Facebook, memiliki riwayat mereplikasi fitur populer dari aplikasi lain. Fitur Stories diambil dari Snapchat, dan menyebabkan pertumbuhan eksplosif untuk Instagram. Melihat pertumbuhan pesat TikTok, Instagram kemungkinan berharap untuk mencapai prestasi yang sama lagi.
Peluncuran ini juga datang sebagai tekanan politik terhadap TikTok di AS. Kepala staf Gedung Putih Mark Meadows mengatakan pemerintah AS sedang mempertimbangkan untuk mengambil tindakan soal TikTok dalam beberapa "pekan," setelah pekan lalu Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan sedang mempertimbangkan larangan TikTok karena masalah keamanan.
Untuk saat ini, Instagram tampaknya tidak meluncurkan Reels secara independen. Reels akan hadir di dalam Instagram Stories, yang akan menjadi salah satu opsi di antara banyak fitur saat mengunggah.
Video Reels juga tidak akan bertahan selama 24 jam, kecuali pengguna secara khusus menambahkannya ke profil mereka. Masih belum jelas bagaimana pengguna akan menemukan Reels untuk ditonton.
Sebelumnya, dilaporkan Reels akan ada di dalam tab Explore, namun kabarnya Instagram akan menambah tab baru di bagian bawah, di mana pengguna dapat melihatnya. Tab penayangan khusus Reels dapat membuat pengalaman lebih seperti TikTok, yang membuat pengguna menggulir video tanpa henti.