REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komet Neowise akan dapat dilihat di Indonesia mulai 19 hingga 25 Juli setelah matahari terbenam di atah barat laut. Laman Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) melaporkan waktu terbaik untuk mengamatinya pada tanggal 23 Juli.
Komet akan mulai sulit dilihat dengan mata telanjang pada tanggal 26 Juli di wilayah yang berpolusi cahaya tinggi. Mulai 5 Agustus, komet sulit dilihat dengan mata telanjang di wilayah dengan kondisi langit bebas polusi cahaya.
Meskipun bisa dilihat dengan mata telanjang, komet akan sulit dilihat di daerah yang memiliki polusi cahaya tinggi. Lapan menyarankan, agar bisa mengamatinya, pilih lokasi pengamatan dengan arah barat laut yang bebas gangguan.
Jangan gunakan instrumen dengan medan pandang sempit. Jika objek sangat redup, gunakan perangkat yang memiliki fitur go-to dan tracking/guiding bagus. Ambil shutter speed yang panjang tapi tidak terlalu panjang. Jika komet redup, ambil citra yang panjang berulang kali dan ambil citra kalibrasi (bias, dark, flat) untuk kemudian ditumpuk (stack).