Selasa 21 Jul 2020 18:18 WIB

BPTP Yogya Bantu Petani Ngawen Atasi Serangan Hama

Serangan hama membuat hasil panen kurang memuaskan.

Petugas dari Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTP) Yogyakarta memeriksa tanaman jeruk yang diserang hama. BPTP Yogya mengajak Dinas Pertanian Kabupaten Gunung Kidul dan BPP Kecamatan Ngawen memberikan pembinaan kepada para petani di Ngawen yang tanamannya diserang hama.
Foto: Dokumentasi pribadi
Petugas dari Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTP) Yogyakarta memeriksa tanaman jeruk yang diserang hama. BPTP Yogya mengajak Dinas Pertanian Kabupaten Gunung Kidul dan BPP Kecamatan Ngawen memberikan pembinaan kepada para petani di Ngawen yang tanamannya diserang hama.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTP) Yogyakarta mengajak Dinas Pertanian Kabupaten Gunung Kidul dan BPP Kecamatan Ngawen memberikan pembinaan kepada petani di Desa Gambarsari, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, Selasa (21/7). Kegiatan itu digelar lantaran adanya petani yang mengeluh adanya serangan hama dan penyakit ke tanaman jeruk mereka, sehingga hasil panennya kurang memuaskan.

Kepala Lab Hama dan Penyakit Tanaman DIY BPTP Yogyakarta, Ir. Suparyoto, MP mengatakan, kegiatan Monitoring dan Survailans OPT Jeruk ini sebagai bagian dari program BPTP Yogya untuk berkontribusi kepada para petani, khususnya di Kecamatan  Ngawen. "Kami datang ke sini untuk memberikan penyuluhan  langsung karena  adanya keluhan masalah hama dan penyakit tanaman yang dihadapi petani khususnya tanaman buah jeruk," kata Suparyoto saat berkunjung ke rumah petani di Kecamatan Ngawen, Selasa.

Selain memberikan penyuluhan, BPTP Yogya juga berencana memberikan bantuan kepada petani. Bantuan kepada petani nantinya berupa obat hama dan penyakit tanaman jeruk.

Salah seorang petani di Kecamatan Ngawen, Bapak Madyo mengaku sangat terbantu dengan program pembinaan tersebut. Menurutnya, hama yang menyerang tanaman jeruk sangat merugikan para petani karena buah menjadi rontok dan gagal panen.

"Kami para petani terbantu dengan pembinaan ini. Karena sebelumnya tanaman jeruk kami diserang hama yang mengganggu hasil panen," kata Madyo.

Madyo berharap semoga pembinaan kepada para petani, khususnya di Kecamatan Ngawen dilakukan secara berkelanjutan.

PENGIRIM: Muryani, Kecamatan Ngawen, Gunung Kidul, Yogyakarta.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement