REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTP) Yogyakarta mengajak Dinas Pertanian Kabupaten Gunung Kidul dan BPP Kecamatan Ngawen memberikan pembinaan kepada petani di Desa Gambarsari, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, Selasa (21/7). Kegiatan itu digelar lantaran adanya petani yang mengeluh adanya serangan hama dan penyakit ke tanaman jeruk mereka, sehingga hasil panennya kurang memuaskan.
Kepala Lab Hama dan Penyakit Tanaman DIY BPTP Yogyakarta, Ir. Suparyoto, MP mengatakan, kegiatan Monitoring dan Survailans OPT Jeruk ini sebagai bagian dari program BPTP Yogya untuk berkontribusi kepada para petani, khususnya di Kecamatan Ngawen. "Kami datang ke sini untuk memberikan penyuluhan langsung karena adanya keluhan masalah hama dan penyakit tanaman yang dihadapi petani khususnya tanaman buah jeruk," kata Suparyoto saat berkunjung ke rumah petani di Kecamatan Ngawen, Selasa.
Selain memberikan penyuluhan, BPTP Yogya juga berencana memberikan bantuan kepada petani. Bantuan kepada petani nantinya berupa obat hama dan penyakit tanaman jeruk.
Salah seorang petani di Kecamatan Ngawen, Bapak Madyo mengaku sangat terbantu dengan program pembinaan tersebut. Menurutnya, hama yang menyerang tanaman jeruk sangat merugikan para petani karena buah menjadi rontok dan gagal panen.
"Kami para petani terbantu dengan pembinaan ini. Karena sebelumnya tanaman jeruk kami diserang hama yang mengganggu hasil panen," kata Madyo.
Madyo berharap semoga pembinaan kepada para petani, khususnya di Kecamatan Ngawen dilakukan secara berkelanjutan.
PENGIRIM: Muryani, Kecamatan Ngawen, Gunung Kidul, Yogyakarta.