REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apple menyatakan akan menghapus emisi karbon dari seluruh bisnis mereka, termasuk pada produk dan rantai pasokan. Hal ini akan direalisasikan pada 2030.
Apple, dikutip dari Reuters, Rabu (22/7), mengatakan, operasional perusahaan secara global, seperti kantor dan pusat data (data center), sudah netral karbon. Namun pihaknya berencana memperluas jangkauan hingga ke ribuan pemasok mereka.
Apple berencana mengurangi emisi karbon sampai 75 persen, dan 25 persen di antaranya melalui proyek menanam pohon dan mengembalikan habitat alami. Proyek ini antara lain berupa restorasi mangrove di Kolombia dan savana di Kenya.
Namun, tidak disebutkan berapa dana yang akan dikucurkan untuk program ini. Sementara untuk rantai pasokan, Apple membidik isu yang mereka namai scope three.
Sebanyak 74 persen emisi karbon Apple dihasilkan untuk mengatasi scope three dari pabrik. Perusahaan juga akan menggelontorkan dana sebesar 100 miliar dolar Amerika Serikat untuk pemasok membuat proyek efisiensi energi.
Apple bersama pemasok juga menggunakan material daur ulang dalam merakit iPhone. Pasalnya, iPhone yang beredar saat ini sudah menggunakan bahan daur ulang.
Apple juga membuat robot untuk mengekstrak material dari perangkat mereka. Berdasarkan laporan terbaru Apple tentang dampak lingkungan, jejak karbon mereka mencapai 25,2 juta ton.