Kamis 23 Jul 2020 06:13 WIB

Netflix dan Youtube Primadona Trafik Selama Pandemi

Selama pandemi jumlah pelanggan First Media naik 40 persen.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Netflix
Foto: EPA
Netflix

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Netflix dan Youtube jadi primadona trafik fixed broadband internet selama pandemi Covid-19. Menurut Deputy CEO & Chief Operations Officer PT Link Net Tbk. (First Media), Victor Indajang, minimnya alternatif pilihan hiburan membuat masyarakat banyak menghabiskan waktu melakukan streaming video.

Menurutnya, trafik Netflix di jaringan Fisrt Media pada periode tersebut melonjak signifikan, mencapai 140 persen dibandingkan sebelum pandemi. "Youtube naik 40 persen," ujar Victor pada Virtual Exclusive Interview First Media, Rabu (22/7).

Baca Juga

Selain kedua aplikasi hiburan tersebut, kata dia, aplikasi virtual meeting juga meningkat signifikan. Saat ini lonjakan trafik aplikasi virtual meeting ditunjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Secara umum selama pandemi terjadi kenaikan trafik internet di jaringan kami sebesar 47 persen," katanya.

Victor optimistis, ke depan trafik fixed broadband internet akan terus bertumbuh, meski di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi dan bisnis. Apalagi, selama pandemi terjadi peningkatan jumlah pelanggan First Media sebesar 40 persen.

Sementara menurut Head of Operation & Business Unit Strategic Development PT Link Net, Tbk., Christian Dwinantyo,  berdasarkan catatan kuartal I/2020, First Media telah menambahkan 73.629 Home Passed, sehingga total Home Passed menjadi 2,54 juta. Pada periode yang sama, peningkatan juga terjadi pada jumlah pelanggan baru yang naik 31.757 pelanggan. Total pelanggan menjadi 699.962.

"Sekitar 32 persen pelanggan baru berasal dari Batam, Semarang, Medan, Solo, Bali, dan kota lainnya," kata Christian.

Hingga akhir Mei 2020, kata dia, total pelanggan menjadi 743.479, atau naik sebanyak 75.274 pelanggan. Jumlah tersebut melampui total penambahan pelanggan sepanjang tahun 2019 yang mencapai 73.498.

Covid-19, kata dia berpotensi mendorong percepatan tranformasi digital dari adanya perubahan perilaku masyarakat. Di Jawa Barat, kata  dia, sampai akhir Mei 2020, tercatat penambahan Home Passed menjadi 178.000. Pertumbuhan rata-rata jumlah pelanggan baru mencapai sekitar 62 persen.

"Kita sangat bersyukur, tak hanya di Bandung Raya, tapi sudah mulai masuk ke kota-kota lain di Jabar ada di Cirebon, Cikampek dan Purwkarta," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement