REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Apple meluncurkan program keamanan baru yang membuat peneliti merasa lebih nyaman dalam mengidentifikasi kerentanan di iPhone. Perangkat Penelitian Keamanan Apple akan memberikan pemburu bug sebuah iPhone khusus yang dibuat hanya untuk tujuan penelitian.
Ponsel mencakup kemampuan yang biasanya tidak ditemukan pada iPhone konsumen, seperti akses untuk memungkinkan peneliti menjalankan alat apa pun.
Seperti yang dilansir dari laman Neowin, Kamis (23/7), Apple mempertahankan kepemilikan perangkat yang akan dipinjamkan kepada peneliti selama satu tahun dengan basis yang dapat diperbarui.
Pemegang perangkat tidak diperbolehkan menggunakan telepon untuk penggunaan pribadi dan di luar tempat terdaftarnya. Inisiatif baru ini terbuka untuk anggota Program Pengembang Apple dengan pengalaman dalam mengidentifikasi masalah keamanan dengan Apple atau platform lainnya .
Hanya peneliti yang berbasis di Australia, Austria, Belgia, Kanada, Republik Ceska, Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman, Hungaria, Irlandia, Italia, jepang, Luksemburg, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Spanyol, Swedia, Swiss, Inggirs dan Amerika Serikat (AS) yang dapat bergabung dengan program ini. Pelamar tunduk pada proses peninjauan Apple dan ketersediaan perangkat terbatas untuk putaran awal aplikasi.