REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN), Bambang PS Brodjonegoro berharap sektor pendidikan Indonesia dapat berporos ke arah kurikulum modern yang menekankan teknologi. Menurutnya, anak Indonesia harus menyadari pentingnya mempelajari ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi.
"Model pendidikan saat ini sedang mempersiapkan anak-anak kita untuk bekerja di era ekonomi baru dengan bisnis digital, dimana masa depan akan lebih berpusat pada manusia dan layanan kreatif yang beroperasi melalui saluran yang sarat digital," kata Bambang, dalam keterangannya, Jumat (24/7).
Ia menambahkan, jenis pekerjaan tertentu akan punah akibat kemajuan teknologi. Karena itu, setiap sumber daya manusia sejak awal harus mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi ini.
Lebih lanjut Bambang mengatakan, meskipun dalam kondisi pandemi seperti saat ini, anak-anak Indonesia harus tetap produktif dengan memanfaatkan waktu di rumah untuk melakukan hal positif, kreatif, dan inovatif. Ia meminta kontribusi seluruh lapisan masyarakat, termasuk orang tua dan guru berjuang bersama menjalankan adaptasi kebiasaan baru.
"Jangan jadikan kondisi sebagai halangan anak-anak Indonesia untuk meraih mimpi dan cita-cita, jadikan ini tantangan dan kesempatan. Jadikan waktu luang untuk terus belajar dan mengembangkan diri untuk hal-hal positif, kreatif, dan inovatif," kata dia lagi.