REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali mengapresiasi Webinar Nasional yang dilaksanakan Universitas Pramita Indonesia (UNPRI) bersama Gugus Tugas Penanganan Covid-19. Ia berharap webinar ini menghasilkan rekomendasi untuk pemerintah baik pusat dan daerah agar bisa mendorong para pemuda menjadi wirausahawan muda.
Hal itu Menpora RI sampaikan saat membuka Webinar Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Pramita Indonesia yang mengangkat tema "Dampak Psikologis dan Sosial Pandemi Covid-19 bagi Pelajar, Mahasiswa dan Orang tua" di kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (24/7).
Dalam situasi pandemi virus corona, Kemenpora terus berusaha membantu agar para anak muda yang tergolong pelajar dan mahasiswa bisa melakukan kreativitas-kreativitas lain diluar cara-cara yang normal agar tidak merasa bosan. Program kegiatan yang dibuat Kemenpora itu menurutnya telah bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi.
Menurutnya, kreatifitas dan inovasi juga harus menjadi terobosan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Lebih jauh Menpora juga memastikan imbas dari pandemi ini adalah sisi psikologis, saat semua kegiatan kepemudaan dan keolahragaan di Kemenpora pun juga ikut berhenti.
"Secara psikologis kita akan mulai terbawa dengan suasana normal baru dan mau tidak mau kita lakukan karena pandemi ini belum bisa ditentukan kapan berakhirnya," ujarnya.
Meski demikian menteri yang hobi olahraga golf dan tenis ini terus mendorong agar para pemuda, pelajar dan mahasiswa tetap aktif, produktif dan terus berkarya.
"Dengan adanya inovasi seperti ini juga akan mengurangi beban psikologis kita, coba mulai aktif dan produktif supaya begitu saat-saat recovery tidak ketinggalan tetapi tetap mematuhi protokol kesehatan dengan disiplin," katanya.
"Kami mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini, semua elemen terkena imbas dari Pandemi Covid-19. Tetap semangat, tetap bersatu, dan berdoa supaya bisa cepat keluar dari Pandemi Covid-19 ini. Sehingga bisa meneruskan kebiasaan yang baik ini dan secara psikologis kita tidak stres apalagi sampai frustasi," tambahnya.
"Selamat kepada para peserta semoga webinar ini menghasilkan rekomendasi yang baik dan menjadi bagian atau dasar pembuatan kebijakan pemerintah baik pusat, daerah dan kabupaten atau kota," ucapnya.
Sementara, Rektor UNPRI Hasdanil berharap Webinar Nasional UNPRI ini mampu menghasilkan rekomendasi terhadap berbagai pihak terhadap adanya dampak psikologis dan dampak sosial ekonomi bagi pelajar dan mahasiswa.
"Semoga melalui webinar ini menghasilkan rekomendasi untuk semua pihak yang terkena dampak secara psikogis dari pandemi ini. Peran serta semua pihak baik pemerintah, swasta dan masyarakat sangat diperlukan sehingga Covid-19 bisa terkendali," katanya.