REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Universitas Airlangga (Unair) Surabaya segera membuka pendaftaran mahasiswa baru melalui jalur mandiri. Tahun ini, Unair menerapkan dua jalur untuk pendaftaran mandiri yaitu, jalur mandiri reguler dan mandiri kemiteraan.
Ketua Pusat Pendaftaran Mahasiswa Baru (PPMB) Achmad Solihin menjelaskan, pada jalur mandiri reguler, setiap peserta bisa mendaftarkan diri dan mengikuti proses seleksi dengan mengikuti ujian tulis. "Pendaftaran jalur Mandiri reguler akan dibuka pada 27 Juli - 8 Agustus. Pelaksanaan ujiannya pada 15 - 16 Agustus," kata dia di Surabaya, Sabtu (25/7).
Achmad melanjutkan, ujian Mandiri reguler dilangsungkan secara online. Peserta tidak perlu datang ke kampus untuk ujian, namun melaksanakan ujian dari rumah masing-masing. Materi uji bagi peserta mandiri reguler diakuinya berbeda dengan UTBK. Materi uji, yaitu tes potensi akademik (TPA) dan tes kemampuan akademik bidang studi (Matematika, Biologi, Fisika, Kimia untuk kelompok Saintek; dan Geografi, Ekonomi, Sejarah, untuk kelompok Soshum).
"Selain ujian secara online, hal yang perlu dipersiapkan peserta adalah bagaimana dalam memilih program studi. Maksimal program studi yang dapat dipilih, yaitu dua prodi, baik untuk kelompok Saintek, Soshum, maupun Campuran," ujarnya.
Sementara untuk jalur mandiri kemiteraan, prinsipnya diperuntukan bagi mitra Unair, baik perusahaan, institusi, atau yayasan, untuk mendaftarkan putra putri dari karyawan mereka. Pada jalur mandiri kemitraan, peserta harus direkomendasikan oleh institusi, industri, maupun pemerintahan yang memberikan dukungan terhadap calon yang bersangkutan.
Khusus jalur Mandiri Kemitraan, proses seleksi hanya berdasarkan nilai UTBK. Peserta yang bisa mengikuti seleksi adalah mereka yang mendapat dukungan atau rekomendasi dari institusi dan memiliki nilai UTBK. "Pendaftaran jalur mandiri krmitraan dibuka pada 27 Juli-24 Agustus. Pengumuman penerimaan pada 26 Agustus," kata dia.
Pada jalur mandiri kemitraan ini, tidak semua prodi di Unair ditawarkan. Dari 44 prodi S1, yang ditawarkan untuk jalur mandiri kemitraan sebanyak 22 Prodi Saintek maupun Soshum.
Prodi Saintek meliputi Kedokteran, Kedokteran Gigi, Farmasi, Kedokteran Hewan, Sistem Informasi, Teknik Lingkungan, Teknik Biomedis, Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, Teknik Industri, Teknik Elektro, Rekayasa Nanoteknologi, Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan, dan Teknologi Sains Data. Adapun Prodi Soshum meliputi Ilmu Hukum, Akuntansi, Manajemen, Ekonomi Islam, Ilmu Hubungan Internasional, Ilmu Komunikasi, Psikologi, dan Bahasa dan Sastra Inggris.
Ikuti Whatsapp Channel Republika