Ahad 26 Jul 2020 06:04 WIB

FPAN Minta Pemerintah Evaluasi KBM Daring

Pemerintah juga diminta untuk segera mencari solusi ketersediaan gawai di daerah.

Rep: Ali Mansur/ Nawir Arsyad Akbar/Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus Yulianto
Mandikbud Nadiem Makarim.
Foto: Dok IPB University
Mandikbud Nadiem Makarim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- JAKARTA -- Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR Saleh Partaonan Daulay meminta, pemerintah segera mengevaluasi kegiatan belajar mengajar secara daring, yang diterapkan selama pandemi Covid-19. Pasalnya, banyak siswa di daerah yang memiliki sejumlah keterbatasan, seperti gawai dan koneksi internet.

"Ada banyak warga yang tidak bisa mengakses internet, terutama mereka yang di pelosok-pelosok dan daerah-daerah perbatasan," ujar Saleh lewat keterangan tertulisnya, Sabtu (25/7).

Pemerintah juga diminta untuk segera mencari solusi ketersediaan gawai di daerah. Agar kegiatan belajar mengajar para siswa dapat berjalan dengan baik.

"Bayangkan kalau anak yang sekolah 3 atau 4 orang di keluarga tersebut. Itu berarti, orang tuanya harus membeli 3 atau 4 alat smartphone atau komputer. Kuota internet yang dibutuhkan pun pasti akan lebih besar," ujar Saleh.

photo
Ratusan Orang Tua Demo di depan Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Senayan, Jakarta Pusat. Mereka meminta Nadiem Makarim mencabut aturan PPDB DKI Jakarta terkait indikator usia. - (Republika/Arif Satrio Nugroho)

Saleh juga menyoroti lolosnya dua yayasan yang terafiliasi ke perusahaan-perusahaan besar dalam seleksi program organisasi penggerak (POP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Kata dia, banyak juga organisasi dan entitas baru yang dinyatakan lolos dalam seleksi program tersebut.

Maka, wajar saja bila kemudian Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah dan LP Ma’arif PBNU mengundurkan diri dari kepesertaan POP Kemendikbud. Menurutnya, itu adalah bentuk protes dari kedua organisasi besar dan tertua di Indonesia tersebut.  "Maka perlu adanya evaluasi dari program kemendibud itu, sehingga tepat sasaran," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement