REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak Umpet merupakan salah satu permainan tradisional yang dulunya ramai dimainkan anak-anak. Namun, permainan ini bak hilang ditelan zaman. Apa jadinya bila Tak Umpet dibuat dalam bentuk kartu?
Traditional Games Returns (TGR) Community bersama Mahavira Studio meluncurkan kartu Tak-Umpet, yakni permainan baru berbentuk kartu. Permainan kartu ini bisa dimainkan di mana saja dengan keluarg atau teman.
"Permainan ini tercipta berawal dari misi mewujudkan hak bermain anak yang sarat manfaat, dua diantaranya yakni mengasah kemampuan dalam mengatur strategi dan daya ingat anak," ujar Media Delarion TGR, Dewa Ayu Nandya dalam keterangan pers yang dikutip republika.co.id, Ahad (26/7).
Kartu Tak-Umpet menjadi cara baru dalam bermain petak umpet. Pada setiap satu set permainan terdapat 18 lembar kartu yang menggambarkan tempat untuk bersembunyi.
Permainan ini dapat dimainkan oleh dua hingga empat orang pemain. Total putaran permainannya akan berlangsung sebanyak jumlah pemain, yaitu dua sampai empat ronde.
Melalui permainan ini, anak-anak diajak untuk berimajinasi, yakni memikirkan lokasi tempat ngumpet. Kartu ini diharapkan bisa menjadi alternatif permainan bagi anak-anak.
Psikolog Klinis Anak sekaligus tim TGR, Hertha Chritabelle Hambalie, mengatakan, permainan kartu bisa menjadi salah satu media anak untuk bersosialisasi. Permainan kartu juga dapat menambah kedekatan anak dengan orang tua.
Dari sisi permainan, kartu Tak-Umpet bisa membantu anak belajar dan mengasah daya ingat. Anak juga bisa belajar konsentrasi, berhitung, kesabaran, hingga kerja sama.
"Pembelajaran dilakukan dengan cara yang menyenangkan," kata Hertha.
Tak-Umpet kartu dirilis pada kanal Instagram komunitas @tgrcampaign dan @mahavira.studio. Tutorial permainan ini dapat dilihat di YouTube Traditional Games Returns.