Senin 27 Jul 2020 14:45 WIB

Eijkman Harap Bibit Vaksin Merah Putih Selesai Awal 2020

Saat ini, perkembangan vaksin Merah Putih telah mencapai sekitar 30 persen.

Vaksin Covid-19, Lembaga biologi molekuler Eijkman berharap dapat menyerahkan bibit vaksin Merah Putih penangkal Covid-19 pada sekitar Februari atau Maret 2021.
Foto: Republika
Vaksin Covid-19, Lembaga biologi molekuler Eijkman berharap dapat menyerahkan bibit vaksin Merah Putih penangkal Covid-19 pada sekitar Februari atau Maret 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga biologi molekuler Eijkman berharap dapat menyerahkan bibit vaksin Merah Putih penangkal Covid-19 pada sekitar Februari atau Maret 2021. "Diharapkan bisa selesai kemungkinan pada awal tahun 2021, sekitar Bulan Februari atau Maret," ujar Kepala Lembaga Biologi Molekuler EIjkman Profesor Amin Soebandrio saat dihubungi di Jakarta, Senin (27/7).

Menurut Prof Amin, Lembaga Eijkman sudah melakukan dari awal sekali amplifikasi daripada gen Covid-19 tersebut yang ada di Indonesia. Kemudian gen yang diamplifikasi dari protein S dan protein N itu telah dilakukan kloning serta dimasukkan ke dalam sel mamalia.

Baca Juga

Saat ini, Lembaga Eijkman sedang menunggu sel mamalia tersebut untuk menghasilkan protein rekombinan yang telah didesain. Protein rekombinan ini kemudian akan menjadi antigen.

"Kalau protein rekombinan ini sudah selesai dihasilkan dan kemudian telah dipurifikasi, maka kami baru bisa mulai melakukan uji coba kepada hewan percobaan yang kemungkinan baru akan dimulai sekitar 2-3 bulan ke depan dan setelah uji coba kepada hewan ini selesai maka bibit vaksin Merah Putih ini baru bisa kami serahkan kepada Bio Farma," kata dia.

Saat ini, perkembangan vaksin Merah Putih telah mencapai sekitar 30 persen dari keseluruhan proses. Walapun antigen tersebut belum 100 persen selesai, capaian progres sekitar 30 persen itu merupakan pondasi dari penelitian vaksin itu sendiri.

"Kalau hal ini sudah selesai maka ke depannya diharapkan lebih cepat," kata Prof Amin.

Untuk menangani Covid-19 secara mandiri, Indonesia mengembangkan calon vaksin bernama Merah Putih. Kerja sama penelitian vaksin tersebut dilakukan antara Lembaga Eijkman, LIPI, Bio Farma, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Tim Percepatan Vaksin Nasional yang terdiri dari Kemenristek, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian BUMN.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement