REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyelenggarakan program Talent Scouting: Road to PhD pada 27-28 Juli 2020. Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi dosen mendapatkan gelar PhD.
Kegiatan ini diselenggarakan secara daring menggunakan aplikasi telekonferensi yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Ditjen Dikti. Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Dirjen Dikti, Nizam, meyakini bahwa Indonesia kaya akan talenta-talenta SDM dosen yang unggul di berbagai bidang, yang berpotensi menjadi penggerak perubahan.
Dosen unggul tersebut, menurutnya akan memberikan manfaat lebih banyak bagi generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, dosen-dosen muda perlu diberikan kesempatan untuk melanjutkan studi tingkat Doktoral.
"Bagi akademisi, rasanya memang belum puas jika belum menempuh S-3. Kegiatan Talent Scouting ini dapat memberikan gambaran dan peluang untuk mendapatkan beasiswa S-3 di luar negeri," kata Nizam, dalam keterangannya, Selasa (28/7).
Nizam mengungkapkan, untuk memperoleh gelar S-3 di luar negeri memang membutuhkan perjuangan berat. Bukan hanya pada proses belajarnya, melainkan juga dalam mencari beasiswanya.
Menurutnya, dosen perlu mengasah kesiapan diri sebelum mencari beasiswa yang sesuai untuk dirinya. Dengan demikian, mereka akan selalu siap kapanpun peluang beasiswa datang.
Lebih lanjut, Nizam berpesan kepada peserta untuk membangun jejaring kolaborasi dengan institusi tempat belajar serta mitra luar negeri jika nanti mendapatkan beasiswa S-3 di luar negeri. Hal ini dapat menjadi bekal untuk meningkatkan kerja sama kelembagaan ketika kelak kembali ke Tanah Air. Ia juga mengingatkan untuk tetap menjaga dan memperkenalkan budaya Indonesia di mata dunia selama studi di luar negeri.