REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Hati memiliki fungsi vital dalam tubuh. Jumlah orang yang menderita hepatitis karena perlemakan hati atau yang juga disebut steatosis hati saat ini meningkat pada tingkat yang mengkhawatirkan. Hati berlemak berarti memiliki terlalu banyak lemak ekstra di hati.
Seperti diwartakan Times Now News, Selasa (28/7), perlemakan hati dapat berkembang pada seseorang yang meminum ataupun tidak mengonsumsi alkohol (NAFLD). NAFLD dapat disebabkan oleh gaya hidup yang monoton, obesitas, dan resistensi insulin yang dapat berujung pada hepatitis.
NAFLD dikenal sebagai silent killer atau dapat membunuh secara tiba-tiba karena sering tidak menunjukkan gejala sampai hati rusak. Beberapa orang mungkin mengalami tanda-tanda seperti kelelahan dan rasa sakit di sisi kanan atas perut.
"Penyakit ini bersifat genetik dan bagian dari sindrom metabolik yang cenderung mencakup pasien yang kelebihan berat badan, diabetes, memiliki hipertensi, penyakit jantung, masalah kolesterol dan tiroid. Penyakit perlemakan hati non-alkohol menyebabkan hepatitis, sirosis hati, atau kanker hati," kata ahli gastroenterologi Apollo Spectra di Mumbai, India, Dr Keyur Sheth.
Melakukan perubahan pola makan, olahraga teratur, menurunkan berat badan dapat membantu merawat hati dan menjauhkan masalah NAFDL hingga hepatitis. Berikut ada sejumlah makanan yang baik untuk mencegah perlemakan hati sekaligus membantu merawat organ tersebut.
1. Bawang putih
Penelitian menunjukkan bahwa bawang putih dapat bermanfaat untuk penyakit perlemakan hati. Sebuah studi pada 2016 menunjukkan bahwa suplemen bubuk bawang putih tampaknya mengurangi berat badan dan lemak pada orang dengan perlemakan hati.
2. Sayuran
Mengonsumsi sayuran hijau seperti brokoli, bayam, kubis, dan lain-lain telah dikaitkan untuk menurunkan berat badan secara efektif. Sebuah studi pada hewan menunjukkan bahwa brokoli dapat membantu mencegah penumpukan lemak di hati.
3. Kopi
Meminum kopi dapat menawarkan manfaat besar bagi orang dengan perlemakan hati karena dapat membantu mengurangi jumlah penumpukan lemak di hati. Studi pada orang dengan penyakit perlemakan hati menunjukkan bahwa peminum kopi memiliki lebih sedikit kerusakan hati dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi kopi.
4. Teh hijau
Teh hijau adalah minuman sehat yang mengandung beberapa antioksidan, termasuk katekin yang dapat membantu menangani perlemakan hati. Kendati demikian, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah teh hijau dapat mengurangi penyimpanan lemak di hati dan meningkatkan fungsi organ tersebut.
Namun berbagai penelitian menunjukkan bahwa teh hijau dapat membantu meningkatkan kesehatan dalam berbagai cara, termasuk mengurangi lemak dalam darah dan di seluruh tubuh.
5. Kacang kenari
Kacang adalah makanan tersehat di planet ini. Kacang pohon seperti kenari mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi, yang dapat membantu meningkatkan kadar lemak hati dan mengurangi peradangan. Sebuah riset pada 2015 melaporkan bahwa kenari meningkatkan hasil tes fungsi hati pada orang dengan penyakit perlemakan hati yang bukan dipicu alkohol.