Kamis 30 Jul 2020 05:36 WIB

UNS Ciptakan Platform Pengembangan Potensi Masyarakat

BTF terbentuk sebagai wujud bakti kepada tanah kelahiran mereka di Wonogiri

Rep: binti sholikah/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang berdomisili di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, menginisiasi platform yang berfokus pada pengembangan potensi masyarakat di Kabupaten Wonogiri. Platform tersebut diberi nama Bintang Timur Foundation (BTF) yang dibentuk sejak 18 Maret 2019.
Foto: Humas UNS
Sejumlah mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang berdomisili di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, menginisiasi platform yang berfokus pada pengembangan potensi masyarakat di Kabupaten Wonogiri. Platform tersebut diberi nama Bintang Timur Foundation (BTF) yang dibentuk sejak 18 Maret 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO–-Sejumlah mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang berdomisili di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, menginisiasi platform yang berfokus pada pengembangan potensi masyarakat di Kabupaten Wonogiri. Mereka berfokus pada bidang pendidikan, sosial, dan budaya untuk mengembangkan kualitas dan kapabilitas masyarakat dalam menciptakan perubahan sosial. Platform tersebut diberi nama Bintang Timur Foundation (BTF) yang dibentuk sejak 18 Maret 2019.

BTF diinisiasi oleh Dian Nugroho dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS selaku CEO dan Founder. Selain itu, Rizqi Anjar, mahasiswa Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) sebagai sekretaris, Rizky Rachmawati dari Pendidikan Administrasi dan Perkantoran (PAP) FKIP yang berperan sebagai komisioner.

Dian menjelaskan, BTF terbentuk sebagai wujud pengabdiannya bersama teman-temannya kepada tanah kelahiran mereka, Wonogiri. "Karena kami percaya bahwa perubahan terjadi ketika para mahasiswa sebagai masyarakat terdidik peduli dengan lingkungan tempat lahirnya. Soko ndeso bali ndeso, dari desa kembali ke desa," jelas Dian seperti tertulis dalam siaran pers, Rabu (29/7).

BTF memiliki beberapa bidang, di antaranya sosial, budaya, pendidikan, ekonomi, media informasi, dan HRD. Kegiatan pendidikan yang terdapat di BTF berupa kegiatan edukasi untuk anak-anak sekolah dari usia Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kegiatan tersebut seperti literasi buku dan belajar bersama yang dilaksanakan satu kali dalam sepekan. Meski di tengah pandemi, kegiatan masih berlangsung hingga kini. BTF membuka program belajar bersama dan pelatihan mengaji bagi anak-anak daerah setempat.

Selain itu, terdapat pula kegiatan sosial, berupa program bantuan ketika terdapat bencana di Kabupaten Wonogiri. Program lainnya berupa sosialisasi kesehatan untuk mengedukasi masyarakat Wonogiri terhadap pentingnya penerapan gaya hidup sehat. Dalam program budaya, BTF akan melakukan latihan kesenian daerah seperti Reog Ponorogo. Hal itu dimaksudkan agar anak muda dapat akrab dengan budaya daerah tersebut. "Harapannya BTF bisa berkontribusi untuk Indonesia yang lebih baik kedepannya," kata Dian.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement