Rabu 29 Jul 2020 16:34 WIB

STMIK Daarul Qur’an Gelar Tasyakuran Milad ke-13

STMIK AB adalah jalan Daarul Qur’an untuk jadi lembaga yang terdepan.

Red: Agung Sasongko
Pada Senin, 27 Juli 2020, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa (AB) menginjak usia yang ke 13 tahun.
Foto: Dok PPPA Daarul Quran.
Pada Senin, 27 Juli 2020, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa (AB) menginjak usia yang ke 13 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada Senin, 27 Juli 2020, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa (AB) menginjak usia yang ke 13 tahun. Usia yang beranjak dewasa mengantarkan STMIK AB ke gerbang masa depan.

Dengan basis teknologi, kampus IT-Nya Daarul Qur’an ini terus meningkatkan pelayanan demi menghasilkan semakin banyak lulusan yang kompeten di bidangnya. Tak lupa, gerakan Dakwah Daarul Qur’an dalam menelurkan para hafizh Qur’an juga jadi program unggulan yang konsisten dilaksanakan.

Syukur yang tak terhingga dijunjung melalui gelaran Tasyakuran Milad STMIK AB. Acara berlangsung di perpustakaan STMIK AB, CBD Ciledug, Senin kemarin. Acara dihadiri beberapa pimpinan Daarul Qur’an, diantaranya jajaran deputi; Rektor Institut Daarul Qur’an, Ustadz Anwar Sani dan Dewan Syari’ah Daqu, KH Ahmad Kosasih.

Ketua STMIK AB, Ustadz Tarmizi mengatakan, STMIK AB adalah jalan Daarul Qur’an untuk jadi lembaga yang terdepan. “13 tahun harusnya Daarul Qur’an jadi lembaga nomor satu. Karena apa? Kita punya kampus, kita punya wadahnya. Dulu zaman PPPA awal-awal kita nyari guru tahfizh masih nyari-nyari kemana-mana. Rumah tahfizh sekarang di mana-mana makanya kita butuh konektornya”.

Keunggulan yang ditawarkan STMIK AB yakni pembentukan mahasiswa yang berbudi luhur, berakhlak mulia serta tentunya menjadi hafizh Qur’an. Upaya mencetak ahli IT ditambah karakter yang dibentuk tersebut membuahkan harapan untuk menjadikan Daarul Qur’an sebagai lembaga yang mampu bersaing dengan lembaga lain, baik nasional maupun global.

Doa dan harapan juga dihaturkan dari berbagai pihak. Dalam video kolase ucapan milad STMIK AB, pendiri Daarul Qur’an, Ustadz Yusuf Mansur mengatakan betapa mahalnya STMIK AB ini. Bukan biaya pendidikannya, melainkan nama Antar Bangsa yang melekat.

“Jadi, para mahasiswa dan calon mahasiwa, masuk aja ke Antar Bangsa, kemudian ketempelan sama Daarul Qur’an, udah lah, Insya Allah. Yakin, bakal jadi sukses, bakal mudah”. ujar beliau. “Jangan lagi berfikir lokal, tapi berfikir antar bangsa”, ungkapnya dengan semangat global yang selalu beliau tampilkan sekaligus jadi motivasi STMIK AB untuk terus berbenah.

Ucapan juga datang dari Direktur Bank Indonesia Provinsi Banten, Erwin Soeriadimadja. Sesuai namanya, ia berharap STMIK AB jadi pelopor pengembangan teknologi di Indonesia bahkan dunia.

Seluruh ekosistem Daarul Qur’an dan semua yang terlibat di dalamnya mendoakan STMIK AB. Insya Allah, bukan hanya sukses di dunia tapi juga Allah meridhoi dengan semangat pengkaderan penghafal Al-Qur’an yang ada di dalamnya. Barakallah wa baroka ‘alaih. Selamat Milad yang ke 13 STMIK Antar Bangsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement