REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mikroba yang diekstraksi dari sedimen laut dalam selama zaman dinosaurus dihidupkan kembali di laboratorium. Mikroba itu menghabiskan ribuan tahun dalam keadaan tidak aktif.
Bakteri mampu menghasilkannya oksigen meski hampir tidak ada makanan selama lebih dari 100 juta tahun. Setelah dihidupkan kembali, sebagian besar mikroba mampu memberi makan dan berkembang biak.
Selain itu, tampaknya tidak ada efek buruk yang disebabkan oleh periode istirahat yang lama. Steven D'Hondt, seorang ahli kelautan di University of Rhode Island dan rekan penulis penelitian mengatakan bagian paling menarik dari penelitian ini adalah bahwa pada dasarnya menunjukkan bahwa tidak ada batasan untuk hidup dalam sedimen lama samudera bumi.
“Mempertahankan kemampuan fisiologis penuh selama 100 juta tahun dalam kondisi kelaparan adalah hal yang mengesankan,” ujar D’Hondt, dilansir The Scientist, Kamis (30/7).