Jumat 31 Jul 2020 08:31 WIB

Resep Satai Kambing Bebas Bau Prengus

Satai kambing bisa bau prengus jika salah menyiapkannya.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Sate kambing. Sertakan bawang putih sebagai bumbu untuk menyiapkan satai kambing agar bebas dari bau prengus.
Foto: aston marina
Sate kambing. Sertakan bawang putih sebagai bumbu untuk menyiapkan satai kambing agar bebas dari bau prengus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mau bakar satai kambing hari ini? Kalau tidak tepat, bau prengus bisa menempel pada daging kambing.

Lalu bagaimana tips untuk menyiapkan satai kambing yang bebas bau prengus? Menurut Chef Nurofik, untuk menghilangkan bau prengus, daging kambing sebaiknya di cuci terlebih dulu. Setelah dicuci, daging ditiriskan airnya.

Baca Juga

Setelah itu, daging yang sudah bersih itu diberikan bumbu. Biasanya, bumbu yang digunakan adalah kunyit, ketumbar jinten, garam, dan bawang putih.

"Penggunaan bawang putih ini berfungsi untuk membuat rasanya lebih enak dan mengilangkan bau prengus juga," ujar pria yang menjabat sebagai excutive chef Dapur Kusumanegara Indonesia ini kepada Republika.co.id, Jumat (31/7).

Setelah dibumbui simpan daging di kulkas selama kurang lebih 15 menit. Setelah itu, daging siap dibakar atau dipanggang.

Instruktur Jakarta Culinary Center ini merekomendasikan daging kambing has dalam dengan tekstur kambing yang empuk dan tidak keras untuk dijadikan satai. Kalau membelinya, pilih daging yang berwarna merah keunguan.

"Daging kambing muda lebih baik di bakar, lebih enak. Karena kalau di bakar, kolesterolnya berkurang," jelas dosen Tata Boga Kampus Politeknik Negeri Media Kreatif, Jakarta ini.

Nurofik yang juga guru Tata Boga di SMK Widia Kusuma, Lenteng Agung, Jakarta ini mengatakan, untuk waktu pemanggangan, cukup sekitar 10 menit saja. Bila satai sudah dibakar, sebaiknya langsung dimakan agar tidak keras.

Satai kambing nikmat diakan selagi hangat dengan dengan nasi kebuli atau nasi putih. Ingat, jangan terlalu berlebihan saat mengonsumsi satai kambing untuk menjaga kesehatan Anda.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement