REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Misi China ke Mars, yakni Tianwen 1 mengambil foto Bumi dan Bulan yang terlihat dari sekitar 1,2 juta km dari bumi. Menurut Badan Antariksa Nasional China (CNSA), Tianwen-1 menggunakan sensor navigasi optisnya untuk mengambil foto hitam-putih ini.
Dari foto menunjukkan bahwa bumi dan bulan berbentuk bulan sabit, saling mengawasi di alam semesta yang luas. Tianwen-1 adalah misi pertama CNSA ke Mars.
China bergabung dengan dua misi Mars lainnya yang diluncurkan bulan ini. Bulan Juli, ada tiga misi ke Mars milik Uni Emirat Arab, Amerika dan China. Bulan Juli menjadi bula yang bagus untuk peluncuran karena Bumi dan Mars dalam posisi sejajar sehingga jarak paling dekat. Dengan jarak terdekat, misi bisa berhemat biasa dalam hal pengeluaran bahan bakar.
Upaya antarplanet pertama Uni Emirat Arab, misi the Hope Mars juga dikenal sebagai Emirates Mars Mission diluncurkan pada 19 Juli. NASA meluncurkan penjelajah Perseverance pada 30 Juli. Misi ambisius China diluncurkan pada 23 Juli. Misi China terdiri dari pendarat, penjelajah, dan pengorbit. Tianwen berarti "pertanyaan surgawi", atau "pertanyaan ke Surga."
Direktur Pusat Program Eksplorasi dan Antariksa Lunar, Liu Tongjie mengatakan misi ini dijadwalkan untuk mempelajari morfologi dan struktur geologi planet merah tersebut, karakteristik tanah dan distribusi es air permukaan, komposisi bahan permukaan, ionosfer atmosfer dan iklim dan lingkungan permukaan, serta bidang fisik dan struktur internal Mars.