Selasa 04 Aug 2020 15:23 WIB

Tren Percakapan Gaming di Twitter Naik

Game kasual masih dinobatkan menjadi jenis game yang paling populer di Indonesia.

Twitter
Twitter

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Twitter mencatat peningkatan volume cuitan atau percakapan tentang gaming di kawasan Asia Pasifik. Peningkatan hingga 55 persen dan 45 persen di Asia Tenggara selama satu tahun terakhir.

"Dengan meningkatnya tren gaming di Twitter, percakapan mengenai gaming pada bulan April mencapai 247 juta Tweet di kawasan Asia Pasifik," ujar Head of Research at Twitter, APAC & MENA, Martyn U'ren, Selasa (4/8).

Baca Juga

Berdasarkan survei Twitter mengenai motivasi gaming yang melibatkan lebih dari 11.300 sampel pada April di Singapura, Indonesia, Filipina, Thailand dan India, pengguna Twitter memainkan beberapa macam game. Beberapa game yang banyak dibicarakan di Asia Pasifik termasuk Animal Crossing, Fortnite, League of Legends, and PUBG.

"Jika melihat kembali bagaimana gaming berkembang, itu merupakan hal yang luar biasa. Dari konsol game berukuran besar yang merupakan mesin gaming satu-satunya hingga ponsel pintar berlayar 5 inci yang berisi banyak game seru," dia melanjutkan.

Di Indonesia, percakapan tentang gaming di Twitter meningkat sebesar 55 persen tahun-ke-tahun (April 2019 - Mei 2020). Survei tersebut juga mengungkap tingkah laku unik gamer Indonesia di Twitter.

"Kami melihat beberapa temuan menarik pada lanskap gaming Indonesia, di mana hasilnya menggarisbawahi tingkah laku unik gamer Indonesia yang selalu mencari keseruan," ujar Country Industry Head, Twitter Indonesia, Dwi Adriansah.

Berikut gambaran perkembangan industri gaming di Indonesia berdasarkan percakapan yang ada di Twitter.

Game kasual terpopuler

Meskipun industri eSport sedang naik daun di Indonesia, hasil survei menunjukkan, bahwa game kasual masih dinobatkan menjadi jenis game yang paling populer di antara para gamer Indonesia.

Game kasual mendapatkan perhatian 30 persen gamer Indonesia yang ada di Twitter, dibandingkan dengan jenis game lain seperti Game Sosial (25 persen), Petualangan/Action (24 persen), eSport (19 persen), Role Playing (14 persen), dan Game Fitness (6 persen).

Game untuk mengisi waktu

Sebagian besar negara di Asia Tenggara bermain game untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga saat periode lockdown, hal ini berbeda dengan gamer Indonesia.

Sebanyak 55 persen dari Gen-Z dan 59 persen generasi milenial menyebutkan, bahwa mereka bermain game untuk mengisi waktu.

Sedangkan 26 persen Milenial di Indonesia mengatakan bahwa gaming adalah hobi sejak dulu. Lebih dari setengah partisipan ingin mengisi waktu luang mereka dengan bermain game.

Melarikan diri dari kenyataan dengan gaming

Dengan adanya implementasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Indonesia, beberapa orang mencari aktivitas untuk keluar dari kebosanan. Data survei menunjukkan bahwa gaming adalah satu bentuk hiburan yang tidak hanya dilakukan untuk menghabiskan waktu, namun juga untuk melarikan diri dari kenyataan.

Hal penting lainnya mengenai karakteristik gamer Indonesia di Twitter adalah mereka bermain game untuk mencari bentuk keadaan normaly dan pergi dari kenyataan yang berbeda-beda bagi orang lain.

Menciptakan keluarga virtual di game The Sims atau mengembangkan pulau sendiri di game Animal Crossing sepertinya menjadi bentuk pembuatan keadaan normal di kalangan pengguna Indonesia.

Menghindari sosialisasi di dalam game

Bermain game daring dapat berarti terhubung dengan gamer seluruh dunia, atau bahkan dengan teman-teman, tapi tidak bagi gamer Indonesia.

Menurut suvei, audiens gaming Indonesia di Twitter juga tidak terlalu antusias untuk mengobrol bersama pemain lain dengan waktu yang lama di dalam game. Namun gamer Indonesia fokus untuk menciptakan dunia yang bahagia di dalam game bagi karakter-karakter mereka.

Konektivitas jadi isu

Walau tingkat penetrasi ponsel pintar tinggi di Indonesia, konektivitas tetap menjadi isu. Hal ini juga menjadi alasan utama game offline masih populer di kalangan gamer Indonesia.

Namun hal tersebut tidak mencegah gamer Indonesia untuk bermain game. Ada ribuan gim offline seru dan menarik untuk menciptakan "dunia baru" bagi gamer untuk rehat sejenak dari kehidupan nyata.

Misalnya, Animal Crossing, The Sims dan Candy Crush. Sebagai tambahan, Twitter menemukan sebanyak 16.7 juta Tweets tentang Animal Crossing secara global dari 1-12 Mei 2020.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement