REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tata Consultancy Services (TCS), sebuah perusahaan layanan, konsultasi dan solusi bisnis Teknologi Informasi global, menawarkan akses TCS iON Digital Glass Room, platform pembelajaran virtual secara gratis. Hal ini untuk mendukung kegiatan belajar dari rumah atau pembelajaran jarak jauh selama pandemi covid-19 ini.
Menurut Country Head TCS Indonesia Bhavin Zaveri mengataka, prinsip utama TCS adalah komitmen untuk meningkatkan kehidupan masyarakat di mana perusahaan berada.
"TCS iON, unit strategis dalam TCS, mengidentifikasi adanya kebutuhan yang mendesak akan akses teknologi pada sektor pendidikan di Indonesia, untuk mendukung para guru, dosen, siswa dan mahasiswa yang terpengaruh oleh pandemi global, dan TCS telah mulai mengenalkan teknologi ini ke berbagai organisasi serta memberikan akses gratis TCS iON Digital Glass Room,” jelas Country Head TCS Indonesia, Bhavin Zaveri melalui siaran persnya yang diterima Republika, Kamis (5/8).
Menurut Bhavin, platform ini memungkinkan para guru, dosen, siswa dan mahasiswa untuk terhubung pada lingkungan virtual yang aman, di mana sekolah atau universitas dapat dengan cepat beralih dari ruang kelas fisik ke ruang kelas digital. Guru dan dosen dapat terhubung dengan siswa dan mahasiswa secara langsung dengan membagikan mata pelajaran sekolah atau kuliah, video, lembar kerja siswa/ mahasiswa, tugas dan penilaian, sambil menggunakan metode interaktif seperti pemungutan suara, debat, kuis, survei, dan lainnya.
Dengan TCS iON Digital Glass Room, guru dan dosen dapat memanfaatkan format yang mudah digunakan untuk pengumpulan data pendidik dan peserta didik di setiap ruang kelas dan untuk mendapatkan informasi tentang perkembangan pembelajaran dan perilaku peserta didik melalui analitik.
Bhavin menjelaskan, para pendidik di Indonesia sekarang dapat memanfaatkan disrupsi teknologi untuk mengubah pendidikan melalui pembelajaran online tanpa terputus selama pandemi yang saat ini terjadi. Guru, dosen, siswa dan mahasiswa dapat terus memanfaatkan teknologi digital untuk memfasilitasi lingkungan belajar dan mengajar virtual dan tetap melanjutkan kurikulum mereka baik saat pandemi maupun di kemudian hari.
"Kebutuhan yang saat ini diperlukan adalah alat untuk membantu mengintegrasikan pembelajaran online dengan pembelajaran di dalam kelas dengan meningkatkan ilmu pengajaran (pedagogi) dengan intervensi digital. Jalur digital ini akan dapat membantu menyiapkan siswa/ mahasiswa untuk jenis pekerjaan yang baru muncul di lapangan kerja setelah COVID-19," kata Bhavin.