Rabu 05 Aug 2020 15:16 WIB

Ini Tipe Plagiat Karya Ilmiah yang Banyak Ditemukan

Tipe plagiat yang paling umum di antaranya mengambil kutipan tanpa sumber asli.

Mahasiswa dilatih untuk membuat karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum dan skripsi. Namun tak dapat dimungkiri, jika di antara karya tersebut masih dapat ditemukan kesamaan dengan milik orang lain atau plagiat.
Foto: mgrol101
Mahasiswa dilatih untuk membuat karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum dan skripsi. Namun tak dapat dimungkiri, jika di antara karya tersebut masih dapat ditemukan kesamaan dengan milik orang lain atau plagiat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahasiswa dilatih untuk membuat karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum dan skripsi. Namun tak dapat dimungkiri, jika di antara karya tersebut masih dapat ditemukan kesamaan dengan milik orang lain atau plagiat.

Head of Business Partnerships Southeast Asia for Turnitin Jack Brazel mengatakan kasus plagiat dalam tulisan seperti karya ilmiah banyak ditemukan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Tipe plagiat yang paling umum adalah menyalin ulang, mengambil kutipan tanpa sumber asli, memodifikasi tulisan hingga menggunakan jasa orang lain untuk mengerjakan.

Baca Juga

Karena itu, Turnitin meluncurkan solusi integritas akademik yang komprehensif bernama Turnitin Originality, yang berfungsi memeriksa kecurangan pada sebuah karya ilmiah atau pekerjaan. Kehadiran Turnitin Originality ini berfungsi untuk pengecekan kesamaan teks Turnitin yang sudah dikenal, dengan fitur-fitur baru yang membantu para instruktur untuk mengatasi tren seperti menggunakan jasa orang lain untuk mengerjakan karyanya atau menyalin hasil karya lain.

"Turnitin Originality memberi instruktur dan administrator kemampuan untuk mengidentifikasi berbagai potensi kesalahan dalam satu alat sehingga contoh plagiarisme atau penulisan tidak autentik adalah momen yang bisa diajarkan, bukan menghukum," ujar Jack dalam jumpa pers daring, Rabu (5/8).

Customer Growth Manager Southeast Asia, Yovita Marlina, mengatakan setiap institusi dapat menetapkan standar baru untuk integritas akademik serta memberi siswa dan instrukturnya solusi terpadu untuk mendukung standar tersebut. Pendidik dapat menggunakan Turnitin Originality sebagai alat belajar mengajar, menunjukkan kepada siswa mereka bagaimana mengidentifikasi konten yang tidak asli sebelum menyerahkan makalah mereka.

"Ketika kita temukan plagiarism, kita akan memberi skor berapa persen yang sama dari satu tulisan seseorang. Tapi penentuan skor baik atau buruk ya ada di institusi masing-masing, nanti institusi tersebut yang menentukan batasannya," kata Yovita.

Saat ini, beberapa institusi di Indonesia sudah menggunakan software dari Turnitin seperti Universitas Indonesia, Universitas Negeri Malang, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Pelita Harapan dan Universitas Trisakti.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement