Kamis 06 Aug 2020 00:07 WIB

Bolehkah Ibu Hamil Minum Suplemen Melatonin?

Suplemen melatonin secara umum dipakai bagi mereka yang sulit tidur.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi suplemen melatonin selama mengandung (Foto: ilustrasi ibu hamil)
Foto: pixabay
Ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi suplemen melatonin selama mengandung (Foto: ilustrasi ibu hamil)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Tubuh secara alami memproduksi hormon melatonin untuk mengatur siklus tidur. Sebagai solusi, dokter bisa meresepkan suplemen melatonin bagi pasien yang mengidap insomnia atau pasien yang butuh waktu lebih untuk istirahat.

Dengan manfaat tersebut, tetap ada daerah abu-abu terkait hormon tidur ini. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) tidak mengatur pengawasannya karena melatonin belum dapat dipastikan klasifikasinya sebagai obat.

Baca Juga

Karena itu, pemakaian suplemen melatonin tidak bisa sembarangan diberikan untuk orang dengan kondisi tertentu. Dokter spesialis obgyn, Kecia Gaither, mewanti-wanti, ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi suplemen melatonin selama mengandung.

"Melatonin saat kehamilan tidak disarankan. Kami tidak tahu bagaimana pengaruhnya terhadap perkembangan janin atau fungsi otaknya," ujar perempuan yang menjabat sebagai Direktur Layanan Perinatal di NYC Health+Hospitals Lincoln, Amerika, Serikat.

Apabila ibu hamil mengalami sulit tidur selama mengandung, Gaither merekomendasikan untuk langsung berkonsultasi dengan dokter. Dia menyampaikan, situasi kehamilan setiap orang sangat unik, sehingga penanganannya pun akan berbeda.

Gaither yakin dokter akan memprioritaskan cara yang menjamin keselamatan ibu serta bayi yang dikandungnya. Beberapa alternatif yang bisa dicoba antara lain melatih teknik pernapasan atau sesederhana minum teh hangat menjelang tidur.

Dokter spesialis obgyn di Santa Monica, California, Mia Di Julio, sepakat dengan Gaither. Menurut dia, ibu hamil sebaiknya menghindari suplemen melatonin sampai ada lebih banyak informasi medis yang tersedia terkait reaksi yang mungkin terjadi.

Terutama, karena bayi dalam kandungan amat bergantung pada kadar melatonin alami dalam tubuh ibu. Dokter yang bertugas di Pusat Kesehatan Providence Saint John itu mengatakan, hormon itu berperan penting dalam pengaturan tidur alami ibu dan bayi.

"Ada beberapa studi klinis pada perempuan hamil yang menemukan bahwa suplemen melatonin bebas risiko, namun efek pada perkembangannya belum sepenuhnya dipahami," kata dia, dikutip dari laman Popsugar, Rabu (5/8).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement