REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Buttonscarves kian aktif melebarkan sayap bisnis ke dunia Internasional. Setelah sebelumnya mengeluarkan koleksi eksklusif bersama selebriti asal negeri Jiran, kini Buttonscarves membuka toko perdana di Malaysia, tepatnya di Avenue K Mall, Kuala Lumpur.
Offline store Buttonscarves pertama di Malaysia itu telah buka sejak akhir Juli 2020. Pemilihan produk yang ditawarkan dalam toko ini juga unik mengikuti tren dan kesukaan pelanggan Malaysia.
Buttonscarves lebih condong memperbanyak produk, seperti pashmina atau shawl atau scarves dengan bahan satin yang digemari pelanggan Malaysia. Ada pula aksesoris Buttonscarves yang selama ini digemari.
“Kami harap nantinya juga bisa berkesempatan lebih besar dalam mengeksplorasi toko lain di berbagai negara,” ungkap Creative Director Buttonscarves, Linda Anggrea, dalam konferensi pers virtual, Jumat (7/8).
Malaysia merupakan salah satu negara dengan potensi pasar yang sangat besar karena mayoritas memakai hijab. Didukung dengan lokasi strategis sehingga memungkinkan Buttonscarves untuk lebih dekat dengan pelanggannya.
Toko Buttonscarves di Malaysia dibangun dengan sentuhan interior yang detail dan berbeda dari sebelumnya. Toko seluas 100 m2 tersebut juga memiliki lounge area yang nyaman untuk dinikmati para pelanggan dan keluarganya ketika berkunjung ke Buttonscarves.
Kini, Buttonscarves memiliki total 18 gerai di Indonesia dan Malaysia. Buttonscarves berencana untuk terus memperluas jangkauan pasar dengan membuka toko internasional lain di negara mayoritas muslim.