REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun depan akan kembali mengadakan Olimpiade Sains Nasional (OSN) atau yang sekarang menjadi Kompetisi Sains Nasional (KSN). Kompetisi ini bertujuan untuk mengembangkan bakat sains para siswa di seluruh Indonesia.
"Karena salah satu tolak ukur kemajuan pendidikan suatu negara yaitu kemampuan siswanya di bidang sains dan teknologi," ujar Koordinator Pelaksana EduOS Olympiad Online Training (EduOS OOT), Surya Saputra, dalam siaran persnya, Senin (10/8). Oleh karena itu, ia mengimbau agar para siswa mempersiapkan KSN 2021 mendatang sedini mungkin.
Meskipun di tengah pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir, Eduversal melalui divisi olimpiade EduOS tetap menyelenggarakan pelatihan persiapan KSN 2021 seperti tahun-tahun sebelumnya. Bedanya, tahun ini pelatihan akan dilakukan secara daring, baik untuk siswa-siswi SMP maupun SMA pada semua bidang Olimpiade.
Program terbaru ini bertema EduOS OOT. "Pelatihan ini akan diadakan secara daring menggunakan aplikasi Zoom dan Google Classroom," kata Surya.
Adapun pembukaan pendaftaran EduOS OOT akan dimulai dari tanggal 20 Juli sampai 12 Agustus 2020 melalui situs https://eduversal.net/eduos/. Pelatihan EduOS OOT akan dimulai dari tanggal 15 Agustus-28 November, sebanyak 18 kali pertemuan dengan 1 hingga 2 sesi per pekan.
"Sementara tutor EduOS OOT berasal dari peraih medali Olimpiade Sains di dalam dan luar negeri," ujarnya.
Surya mengatakan, EduOS OOT diharapkan menjadi program terdepan dalam pelatihan Olimpiade sains daring dan menjadi salah satu pilihan siswa Indonesia dalam mengasah kemampuan dalam ilmu pengetahuan dan sain. "Serta menjadi harapan bagi mereka yang ingin berprestasi di segala tingkatan," katanya.