REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Apple sebelumnya tidak pernah memiliki hubungan yang mudah dengan pasar China. Terus-menerus digagalkan oleh peraturan daerah dan banyak kondisi hukum serta politik.
Fakta bahwa iPhone masih kekurangan dukungan resmi untuk sistem navigasi BeiDou China. Namun hal yang mengejutkan datang belum lama ini.
Menurut laporan baru dari orang dalam industri, hal itu mungkin akhirnya berubah dengan diperkenalkannya jajaran iPhone 12. Pada Rabu (5/8), juru bicara BeiDou dan direktur Kantor Navigasi Satelit China, Ran Chenqi, menyebutkan dalam sebuah wawancara bahwa Apple akan menggunakan sistem navigasi BeiDou.
Dilansir dari GSM Arena, Senin (10/8), lebih penting lagi, petunjuk samat itu kemudian didukung oleh sumber yang tidak asing lagi, mengklaim Apple saat ini sedang dalam proses men-debug kinerja dan kompatibilitas seri iPhone 12. Rupanya, salah satu tes yang dilakukan adalah memverifikasi dukungan BeiDou yang tepat.
Kurangnya dukungan semacam itu sebenarnya telah menjadi salah satu keluhan terbesar dan terlama di antara pengguna iPhone di Cina. Saat ini bahkan, iPhone 11 Pro Max terbaik pun hanya memiliki penerima GPS, plus A-GPS dengan dukungan GLONASS, GALILEO dan QZSS.
Sistem BeiDou mencakup lebih dari 200 negara dengan lebih dari 100 juta pengguna dan 200 juta sesi harian. Perangkat berkemampuan BeiDou dan terutama smartphone telah lama menjadi norma di pasar lokal dan di sebagian besar wilayah Asia-Pasifik, di mana sistem BeiDou memiliki kinerja terbaik.
Produk berkemampuan BeiDou juga telah diekspor dan digunakan di lebih dari 120 negara dan wilayah di seluruh dunia. Kurangnya dukungan telah menjadi kendala utama bagi Apple dan tekadnya akan menawarkan manfaat besar bagi sebagian besar basis penggunanya.
Oleh karena itu, akan menarik untuk melihat apakah Cupertino membuat pengumuman besar setelah BeiDou diharapkan sepenuhnya diimplementasikan atau hanya akan memasukkannya tanpa banyak keriuhan di lembar spesifikasi resmi iPhone 12.