Sabtu 15 Aug 2020 09:19 WIB

IPB Gelar Ujian Mandiri UTMBK dan Ujian Kelas Internasional

Ujian masuk IPB University itu diikuti 7.023 peserta.

Gedung Rektorat IPB University.
Foto: Dok IPB University
Gedung Rektorat IPB University.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- IPB University menggelar ujian mandiri untuk program sarjana yaitu Ujian Tulis Mandiri Berbasis Komputer (UTMBK) dan jalur Kelas Internasional gelombang II, hari ini, Sabtu (15/8).

Sebanyak 7.023 peserta mengikuti ujian yang terdiri dari 6.948 peserta UTMBK dan 75 peserta jalur Kelas Internasional.  Sementara UTMBK program diploma akan dilaksanakan pada 16 Agustus 2020 dengan diikuti 1409 peserta.  Seluruh ujian ini dilaksanakan secara online.

Khusus untuk jalur Kelas Internasional dibuka untuk lima program studi yaitu Kedokteran Hewan, Ilmu dan Teknologi Kelautan, Teknik Industri Pertanian, Teknologi Pangan, dan Bisnis.

Sebelum pelaksanaan ujian online ini, terlebih dahulu dilakukan ujicoba sistem yang telah dilaksanakan pada 9-14 Agustus (Tahap I) dan 12-14 Agustus (Tahap II).

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB University, Dr Drajat Martianto mengatakan, "Uji coba sistem ini bertujuan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan pada saat ujian berlangsung."  

Lebih lanjut dikatakannya,  untuk keperluan tes, peserta harus download dan instal Safe Exam Browser (SEB). Dalam ujicoba peserta diminta untuk download dan upload Pakta Integritas.  "Jadi dalam uji coba ini  diharapkan peserta memahami cara ujian online di sistem IPB University.  Dalam uji coba ini peserta bisa mengenal tipe soal, bukan materi soalnya," jelasnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.  

Dr Drajat juga mengatakan, "Peserta dipastikan sudah login ke sistem ujian sebelum hari pelaksanaan ujian."

Pelaksanaan jalur ini digelar setelah sebelumnya IPB University menerima sebanyak 1.835 mahasiswa baru program sarjana melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN),  1.500 orang melalui  jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), 296 orang melalui Jalur Ketua OSIS, 79 orang melalui jalur Prestasi Internasional dan Nasional (PIN), 168 orang melalui jalur Beasiswa Utusan Daerah (BUD),  79 orang melalui jalur Kelas Internasional Gelombang I, serta 2.500 orang melalui Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) untuk program diploma (D3).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement