REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Membeli baju bekas di toko baju bekas layak pakai yang dijual di thrift shop, merupakan sebuah langkah yang baik untuk memperlambat fast fashion. Menurut Campaign Activation TukarBaju Zero Waste Indonesia, Naurah Nazhifah, masyarakat tak perlu ragu untuk membeli baju di thrift shop.
“Thrift shop ini unik ya, karena sebenarnya, thrift shop memiliki pakaian-pakaian yang hanya memiliki satu model, satu warna, dan satu ukuran saja, itu sangat unik,” kata Naurah dalam IG live Tukar Baju, belum lama ini.
Hal itu pun terjadi ketika kita mencoba untuk melakukan tukar baju di ajang tukar baju yang diadakan sebagai gerakan oleh Zero Waste Indonesia. Artinya, kita nantinya hanya akan menemukan pakaian-pakaian dengan satu model, satu warna, dan hanya satu ukuran saja.
Menurut Naurah, pakaian-pakaian bekas layak pakai yang ditawarkan oleh thrift shop sebenarnya tidak bisa didapatkan dengan mudah. Selain itu, banyak penyedia pakaian thrift shop, juga telah “melek” atau menyadari jenama-jenama mana saja yang laku oleh para pelanggan.
Oleh sebab itu, karena jenama-jenama itu merupakan jenama yang memiliki kualitas premium, maka tak jarang harga-harga pakaian yang ditawarkan biasanya tak jauh berbeda dengan yang harga barunya atau harga aslinya, meskipun memang lebih murah.
Selain itu, para penjual pakaian di thrift shop juga pastinya melakukan banyak perlakuan kepada pakaian-pakaian mereka demi menjaga kehigienisan pakaian. Mereka, kata Naurah, pasti melakukan laundry atau mencuci pakaian lagi sebelum dijual.
“Mereka memastikan kalau barang-barang di etalase itu pasti sudah bersih. Sehingga saat pelanggan ingin membeli, ya mereka membeli dengan harga yang pantas. Dan karena sudah dicuci dan pakaian-pakaiannya pun unik,” jelas Naurah.
Masyarakat pun tak perlu ragu membeli pakaian bekas bisa menghemat pengeluaran. Kehigienisan pakaian pun pasti telah dipertimbangkan oleh para penjual di thrift shop sebelum mereka menjualnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika