REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klinik Pendidikan MIPA (KPM) bersama Republika mengadakan pelatihan daring untuk guru MIPA. Pelatihan ini perdana diselenggarakan pada Senin (17/8) dan akan dilanjutkan dengan 20 pertemuan ke depan satu pekan sekali.
Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi mengatakan kegiatan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Ia menerangkan saat ini perubahan di berbagai sektor terjadi karena pandemi. Pendidikan menjadi salah satu yang terdampak signifikan.
Menurut Irfan, di masa pandemi ini pendidikan untuk anak Indonesia harus tetap terjaga kualitasnya. "Perubahan yang berlangsung drastis ini kita ikhtiarkan supaya bisa berjalan baik dan tentunya supaya murid-murid anak-anak didik kita dan penerus kita bisa tetap terjaga kualitas pendidikannya," kata Irfan saat membuka pelatihan sebagaimana dipantau dalam konferensi video, Senin.
Tidak hanya secara akademis, ia menilai menjaga budi pekerti anak Indonesia melalui pendidikan sangat penting. Jika di dalam pendidikan terkandung ilmu sekaligus budi pekerti, maka mampu menghasilkan manfaat luas bagi Indonesia.
Terkait hal tersebut, Irfan menilai pentingnya pelatihan guru ini dilakukan. Ia berharap ke depannya akan semakin banyak guru-guru yang mengikuti kegiatan pelatihan ini agar ilmu yang diberikan semakin menyebar.
"Mudah-mudahan bapak ibu guru sekalian bisa mengikuti secara rutin sampai akhir tahun, supaya ilmunya bisa sempurna," imbuhnya.
Pelatihan yang diberikan akan didasarkan pengalaman sehari-hari yang relevan dengan tantangan dunia pendidikan di Indonesia. Karena itu, pelatihan yang dilakukan diharapkan bisa memudahkan para peserta guru untuk nantinya memberikan pengajaran kepada siswa-siswinya.
Pelatihan ini akan terbagi menjadi dua mata pelajaran. Pelatihan sesi pertama dilakukan mulai pukul 13.30 WIB hingga 15.00 WIB untuk pelajaran matematika. Sedangkan pelatihan sesi kedua dilakukan mulai pukul 16.00 WIB hingga 17.30 WIB untuk pelajaran IPA.
Peserta dapat melakukan pendaftaran di laman kpm.read1institute.org/guruonline dan melengkapi data diri sebelum mengikuti pelatihan. Setiap pelaksanaannya akan dilakukan menggunakan video zoom. Pemateri berasal para pelatih guru yang berpengalaman.
Presiden Direktur KPM Ridwan Hasan Saputra yang sekaligus menjadi pemateri pelatihan ini mengatakan hal senada. Ia berharap ilmu yang ia bagikan dapat memberikan bekal kepada para peserta guru untuk mengajar baik di masa pandemi dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau nanti ketika masuk sekolah sudah kembali normal.
"Gratis ini bukan berarti tidak bermutu dan tanpa aturan, jadi nanti tolong aturannya dipatuhi dengan baik," kata Ridwan.
Ridwan menilai kolaborasi dengan Republika menjadi langkah spesial. Selain memberikan ilmu MIPA, dirinya juga akan banyak berbicara mengenai motivasi-motivasi dalam mengajar untuk para guru.
"Mudah-mudahan kolaborasi ini adalah wujud kepedulian kita terhadap nasib guru di Indonesia," ujar dia.
Di pertemuan pertama, Ridwan yang juga merupakan pengisi program Gemar Matematika TVRI ini menjelaskan mengenai Matematika Nalaria Realistik (MNR). MNR adalah suatu konsep pembelajaran matematika yang menekankan penggunaan nalar dalam memahaminya.
Dalam MNR anak diajak berpikir sebelum diberikan rumus matematika. Nantinya, kemampuan berpikir anak akan terus ditingkatkan dengan latihan soal-soal yang unik.